GENTENG-Tikungan maut di pembatas Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore dengan Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, menelan korban jiwa kemarin (22/5). Sumidah, 45, tewas setelah motor Honda Vario yang dinaiki menabrak truk fuso.
Korban asal Dusun Sumbermulyo, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, yang menderita luka cukup parah di bagian kepala dan patah tulang pada kaki kanan dan tangan kiri, itu meninggal saat akan dilarikan ke RSUD Genteng.
Kecelakaan dengan satu korban meninggal itu, terjadi sekitar pukul 05.00. Saat itu, motor Honda Vario dengan nomor polisi P 5977 YO yang dinaiki Sumidah, melaju dari arah timur. Setiba di lokasi kejadian dengan jalan yang menikung cukup tajam, korban diduga tidak bisa mengendalikan setir motornya.
“Pengendara motor dari arah timur,” cetus Kapolsek Genteng, Kompol Sumartono melalui Kanitlantas Iptu Dalyono. Saat berada di jalan tikungan tajam itu, terang dia, korban yang harusnya belok ke kiri itu malah jalan lurus hingga menerobos marka jalan tengah.
Bersamaan dengan itu, dari arah barat meluncur truk fuso dengan nomor polisi W 9736 UG yang disopiri, Mohammad Mariaji, 46, asal Jalan Veteran 15, Desa Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
“Motor menabrak truk yang dari arah barat,” terangnya. Saat motornya menabrak truk fuso itu, Sumidah terpelanting hingga jatuh ke jalan aspal. Korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala, patah tulang di bagian kaki kanan dan tangan kiri.
“Korban meninggal saat akan dibawa ke RSUD Genteng,” katanya. Sementara itu, sopir truk Mohammad Mariaji yang saat itu bersama anaknya, Ahmad Syaifudin, 21, mengatakan sebelum tiba di jalan tikungan tajam itu melihat pengendara motor dari arah timur melaju melebar hingga makan pembatas jalan.
“Saya belokkan ke kiri, biar tidak menabrak,” ujarnya. Tapi karena jarak yang sudah dekat, kecelakaan tidak bisa dihindari. Motor yang dinaiki Sumidah menabrak truk dibagian pintu bagian kanan. “Saya juga langsung berhenti, warga juga berdatangan,” ungkapnya. (radar)
