Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Brimob dan Gegana Amankan Pelabuhan dan Bandara Selama Lebaran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Aparat keamanan baik itu TNI maupun Polri dan instansi terkait lainnya memastikan siap melaksanakan pengamanan musim mudik lebaran tahun ini. Kesiapan ini ditunjukkan dengan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2018 di area parkir pelabuhan penyeberangan Ketapang Rabu (7/6/2018) kemarin.

Apel ini dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas serta seluruh anggota forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi. Usai pelaksanaan apel, langsung dilakukan sterilisasi kapal dan pelabuhan dengan melibatkan pasukan brimob, Gegana dan Unit K9.

Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman menyatakan, total personel yang diterjunkan dalam Operasi  Ketupat Semeru 2018 ini sebanyak 910 orang. Seluruhnya merupakan gabungan dari personel Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya.

“Pelaksanaan operasi pengamanan Lebaran ini dilakukan mulai hari ini hingga 18 hari kedepan,” tegasnya ditemui usai memimpin apel gelar pasukan.

Ada dua tempat yang menjadi fokus pengamanan dalam Operasi Ketupat Semeru tahun ini yakni bandara dan pelabuhan laut. Untuk dua wilayah ini, polisi menerjunkan personel tambahan dari Brimob dan Gegana masing-masing satu pleton. Pada dua obyek vital ini juga diperbantukan unit K9 (anjing pelacak).

“K9 diperbantukan guna mempermudah sterilisasi untuk semakin memperkuat personel yang diturunkan,” tegasnya lagi.

Untuk pengamanan Selat Bali, Donny menyebut akan dilakukan patroli bersama Satpol Airud, TNI AL dan Basarnas. Patroli bersama ini dilakukan untuk memantau situasi dan menjaga keamanan lalu lintas penyeberangan.

Dalam operasi ini didirikan 17 posko. Satu posko merupakan posko terpadu, 7 pos pelayanan sedangkan 9 sisanya merupakan pos pengamanan. Dijelaskannya, untuk lalu lintas yang rawan dengan kemacetan akan ditempatkan personel untuk membantu mengarahkan dan mengatur lalu lintas. Termasuk di lokasi jalan yang masih melakukan perbaikan jalan maupun jembatan. “Agar masyarakat bisa melewati jalan tersebut tanpa hambatan,” pungkasnya.