Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Ajak Milenial Sokong Pembangunan Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyerap aspirasi berbagai kalangan untuk menyusun pembangunan ke depan. Salah satu yang digandeng adalah kalangan milenial. Hal ini terlihat dalam rakor sinergitas yang dihelat di Hotel El Royal, Kabat, Banyuwangi, Kamis (28/11/2019).

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, kelompok usia yang populasinya cukup besar itu, dinilai jadi mitra strategis untuk memajukan daerah. Untuk itu, aspirasi kalangan milenial jadi referensi penting pembangunan.

“Saya membaca banyak buku yang mengupas perkembangan generasi milenial ini. Ada banyak hal yang dilakukan generasi milenial ini,” ungkap Bupati Anas.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh generasi milenial tersebut mampu mengubah kemapanan yang selama ini ada. Mengutip buku Millenial Kills Everything yang ditulis Yuswohadi, ada 50 bidang yang setidaknya akan ditinggal Generasi Y itu.

“Generasi milenial akan membunuh dapur karena lebih suka makan di luar. Kantor juga akan dibunuh karena milenial lebih senang ngantor lewat gadget. Dan banyak hal lainnya,” terang Bupati Anas.

Berbagai kecenderungan baru tersebut, saat ini sedang diserap oleh Pemda Banyuwangi untuk menentukan kebijakan.

“Kami tidak ingin kebijakan yang diambil pemkab bertentangan dengan generasi milenial. Jika sampai salah mengambil kebijakan, maka akan ditinggalkan oleh mereka,” ungkapnya.

“Untuk itu, kami mengajak generasi milenial jadi mitra pembangunan Banyuwangi,” imbuhnya.

Salah satu bentuk konfirmasi dari kemitraan tersebut, lanjutnya, adalah penetrasi di media sosial. Generasi yang melek teknologi sejak lahir itu, diharapkan jadi agen untuk mengabarkan hal positif bagi Banyuwangi.

“Gunakan ponsel kalian untuk mengabarkan hal-hal positif tentang Banyuwangi. Semakin kuat berita positif tentang suatu daerah akan memberikan dampak positif juga bagi masyarakatnya,” ujar Bupati Anas sembari mencontohkan bagaimana meningkatnya jumlah kunjungan ke Banyuwangi seiring kuatnya citra positif daerah bekas Kerajaan Blambangan tersebut.

Gagasan tersebut, disambut antusias oleh para milenial. Anita, salah satu milenial yang ikut dalam rakor tersebut, mengapresiasi berbagai capaian yang telah dilakukan daerahnya.

“Saya kan kuliah di luar kota. Yang saya tahu, dari Banyuwangi ini ya festivalnya. Banyak teman-teman saya di luar sana yang senang. Ternyata sekarang saya baru tahu, ada banyak prestasi lainnya yang telah diraih Banyuwangi,” ungkap sarjana lulusan suatu PTN di Yogyakarta itu.

Di antara program yang menurutnya menarik adalah perhatian pemkab pada sektor pendidikan, kesehatan dan kemiskinan. 

“Konsern program Banyuwangi untuk penguatan SDM sejak dalam kandungan sebagai upaya memberantas kemiskinan itu saya rasa keren. Ini patut disebar luaskan,” ujar sarjana ekonomi itu.