Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Bawa Program Inovasi Smart Kampung di Pilgub Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat melakukan sidak ke smart kampung di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi

BANYUWANGI – Bakal calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas bakal menjadikan sejumlah inovasi yang dilakukannya di Banyuwangi sebagai modal kampanye untuk Pilgub mendatang. Salah satu yang bakal disampaikan Anas adalah program ‘smart village’ atau dengan Istilah yang telah populer di Banyuwangi yakni smart kampung.

“Smart kampung bisa menjadi alternatif konsep yang relevan menjawab kebutuhan publik,” tutur Anas seusai mengunjungi salah satu Smart Kampung di Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (3/12/2017) malam.

“Desa dan kepala desa jangan hanya dijadikan sorotan terkait besarnya dana desa dari pusat dan alokasi dana desa dari pemerintah daerah, tapi juga harus diberdayakan dan dipercaya. Smart Kampung memberi instrumen bagi pemerintah desa untuk berinovasi melayani warga,” imbuh dia.

Anas menjelaskan, Smart Kampung adalah program pengembangan desa yang memadukan antara penggunaan teknologi informasi (TI), kegiatan ekonomi produktif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Smart Kampung sendiri diluncurkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pada 31 Mei 2016.

“Jadi ada tujuh kriteria Smart Kampung, yaitu pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan, dan melek informasi hukum. Semua kriteria tersebut ditopang oleh teknologi informasi. Saat ini sudah 120 desa di Banyuwangi dialiri fiber optic,” ucap Anas.

Smart Kampung, sambung Anas, juga menjadi ‘jalan tol’ bagi warga kurang mampu saat akan mengurus Surat Pernyataan Miskin (SPM). Kepengurusan surat ini sekarang cukup di level desa.

“Dulu, pengurusan surat ini sampai tingkat kabupaten. Dengan Smart Kampung, cukup dilakukan di level desa. Jadi datanya yang jalan, bukan orangnya. Proses yang dulu rumit dan memakan waktu berhari-hari kini lebih simpel dan singkat hanya beberapa jam saja. Juga banyak surat-surat lain yang cukup di desa dan maksimal di kecamatan saja,” papar Anas.

Anas optimistis model serupa bisa terus dikembangkan di Jawa Timur. Dengan program ini desa bisa berinovasi dan memberi pelayanan prima bagi masyarakat.

“Desa ini kan garda terdepan pembangunan daerah, jadi harus terus didukung. Selain lewat dana desa yang sudah luar biasa disalurkan Presiden Jokowi, pemerintah daerah perlu menyukseskannya dengan memberi ruang bagi pemerintah desa untuk melakukan inovasi,” pungkas Anas.

Anas sudah memantapkan diri maju ke Pilgub Jatim. Ia bersama bakal cagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didukung PDIP dan PKB.