Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Raih Penghargaan TOP IT dan Telco 2017

Bupati Banyuwangi saat menerima penghargaan di Jakarta, Selasa (31/10/2017)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menerima penghargaan di Jakarta, Selasa (31/10/2017)

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerima penghargaan TOP IT dan Telco 2017. Penghargaan tertingi di Indonesia pada bidang IT dan Telco yang diberikan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Itech Magazine tersebut diserahkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Jakarta, Selasa (31/10).

Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan atau instansi pemerintah yang dinilai berhasil dalam implementasi TI dan Telco serta mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja, daya saing dan layananannya.

Bupati Anas menyampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Kominfo tersebut. Anas mengatakan jika penghargaan tersebut merupakan bonus atas konsistensi dan komitmen Banyuwangi dalam menggunakan teknologi informasi sebagai kendaraan percepatan kemajuan daerah.

“Saat ini zaman dengan cepat berubah. Perubahan dan inovasi khususnya di bidang teknologi informasi telah merubah cara interaksi manusia hingga peta persaingan usaha. Banyuwangi sendiri tidak ingin tergilas zaman, sehingga pemanfaatan teknologi di berbagai bidang menjadi sesuatu keharusan,”kata Bupati yang memenangi Pilkada 2015 lalu dengan perolehan suara hampir 89 persen.

“Kita telah melihat apa yang disebut sebagai disruption teknologi telah merubah peta persaingan usaha. Perusahaan besar ataupun daerah yang tidak mau berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan tenologi akan tertinggal,” tambahnya.

Anas menuturkan, penggunaan teknologi informasi (TI) bagi Banyuwangi merupakan sebuah kebutuhan. Karena, cara ini memungkinkan Banyuwangi melakukan pemerataan pembangunan dan memberikan kemudahan akses pelayanan publik bagi warganya.

“IT mampu memberikan kecepatan dan efisiensi di bidang pelayanan publik serta memberikan akuntabilitas pada program perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan kami,” ujar Cawagub Jatim dari PDIP yang akan berpasangan Saifullah Yusuf ini.

Bupati berusia 44 tahun itu melanjutkan, Banyuwangi telah bertransformasi menjadi kota digital. 1400 titik wifi telah dipasang dan dapat ditemui dengan mudah di seantero Banyuwangi.

“Kami menjadikan teknologi informasi menjadi kendaraan percepatan kemajuan daerah sekaligus identitas baru bagi Banyuwangi sebagai daerah yang melek teknologi,” ujarnya.

Banyuwangi juga telah menjalankan program “Kampung Cerdas”, program pengembangan desa terintegrasi yang memadukan antara penggunaan TIK berbasis serat optik, peningkatan kualitas pelayanan publik, kegiatan ekonomi produktif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Untuk menjawab tantangan pengelolaan keuangan desa yang mendapatkan dana besar dari APBN dan APBD, Banyuwangi mengembangkan e-village budgeting dan e-monitoring system. Perencanaan hingga pelaporan di tingkat desa terintegrasi dalam sebuah sistem.

“Misalnya monitoring, setiap proyek terpantau di sistem lengkap dengan titik koordinatnya. Tinggal diklik, keluar gambar proyeknya dari 0 sampai 100 persen. Jadi bisa meminimalisasi proyek ganda, sekaligus memberi rasa aman kepada perangkat desa mengingat tanggung jawabnya semakin besar karena dana yang mengalir ke desa juga terus bertambah,” ucap Anas.

Begitu juga untuk layanan kependudukan, antrean pembuatan KTP elektronik yang sangat panjang, mengharuskan warga mengurus surat keterangan (suket) sebagai pengganti KTP Elektronik. Jika dulu harus dilakukan di Kantor Dispenduk di pusat kota, maka sekarang warga cukup mengurus di tingkat kecamatan.

“Warga tidak perlu membuang waktu datang ke kota, karena kecamatan sudah online untuk pengurusan suket dengan Dispenduk. Selain itu untuk memberikan pelayanan maksimal, KTP Elektronik warga yang sudah jadi juga diantar ke rumah, ini sebagai bonus dari pemerintah daerah bagi warga yang telah lama mengantre KTP,” ujarnya.