Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Resmikan Dua Jembatan di Muncar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Potong Jarak Tempuh Sepanjang 10 Kilometer

MUNCAR – Dua jembatan panjang penghubung Desa Wringin Putih ke Desa Kedungringin serta Desa Sumberas, Kecamatan Muncar menuju Kecamatan Tegaldlimo yang banyak  ditunggu masyarakat, akhirnya diresmikan Bupati H. Abdullah Azwar Anas kemarin pagi.

Peresmian jembatan yang dilakukan di atas jembatan penghubung Desa Wringinputih-Kedungringin, itu juga dihadiri oleh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DKP), jajaran Forum Pimpinan Kecamatan Muncar, Dinas Instansi di Kecamatan Muncar, para kepala  desa se Kecamatan Muncar, para tokoh masyarakat, dan warga sekitar jembatan.

Bupati Anas mengaku sengaja meminta acara peresmian dua jembatan tersebut dilakukan secara sederhana, dengan menggelar kenduri dan tumpengan bersama masyarakat. Dengan  cara seperti itu, kata bupati dengan segudang penghargaan tersebut, ingin  mengajak masyarakat untuk selamatan sambil duduk dan makan bersama,  tanpa harus ada jarak.

Anas menuturkan, dalam setiap kegiatan termasuk peresmian dua jembatan kemarin, pihaknya sengaja mengajak  masyarakat untuk mengawali dengan membaca salawat Nabi Muhammad  SAW. “Kita berharap dengan diawali pembacaan salawat, keberadaan jembatan  ini bisa lebih bermanfaat dan berkah, serta pengguna jembatan juga  selamat,” harap Anas.

Anas juga menjelaskan, bahwa jembatan  Wringin Putih-Kedungringin yang dibangun dengan dana APBD tahun  2011 dan 2012 menghabiskan anggaran  sekitar Rp 7 miliar, dan jembatan Sumberberas-Tegaldlimo dengan Rp.  3,5 miliar, sengaja diresmikan kemarin.

Dengan begitu, sebelum diresmikan, keberadaan jembatan tersebut sudah teruji bisa dimanfaatkan masyarakat.  “Saya tidak mau begitu selesai dibangun langsung diresmikan. Sebab saya  khawatir setelah diresmikan besoknya  rusak, sehingga belum teruji.

Kalau setelah setahun atau dua tahun kan berarti benar-benar teruji, makanya saya berani meresmikan,” tandasnya. Kepala Dinas PU. Bina Marga dan  Cipta Karya, Ir. Mujiono menjelaskan, pembangunan jembatan besar tersebut bermula dari keluhan masyarakat Muncar karena selama 24 tahun lebih jembatannya belum juga diperbaiki.

Selama ini, jembatan penghubung Desa  Wringin Putih-Kedungringin tersebut adalah jembatan gantung yang konstruksinya  menggunakan kabel sling,  dan lantainya dari papan kayu.  Lebarnya hanya dua meter dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan  becak saja.

Masyarakat Wringinputih  yang mau ke Kedungringin harus memutar  dulu melalui Desa Tembokrejo  dan Sumberberas, sehingga harus menempuh jarak sekitar 10 kilometer. “Jadi  kondisi jembatan saat itu memang sangat rawan dan memakan jarak tempuh  yang lumayan jauh.

Kondisi serupa juga  terjadi pada jembatan di Desa Sumberberas  menuju Tegaldlimo,” tuturnya. Padahal, lanjut Mujiono, keberadaan dua jembatan tersebut sangat strategis.  Sebab selain  menjadi jalur pendidikan juga menjadi lalu lintas perekonomian masyarakat  Muncar.

Berawal  dari keluhan masyarakat tersebut, akhirnya tim dari  Dinas PU Bina  Marga turun ke  lapangan untuk  melakukan survey  langsung.  “Kemudian hasilnya  kami sampaikan kepada bupati  Bapak dan beliau langsung minta  supaya dianggarkan  di APBD.

Alhamdulillah melalui APBD 2011 dan 2012 akhirnya jembatan ini selesai  dibangun,” tandasnya. Jembatan penghubung Desa Wringputih-Kedungringin tersebut memiliki bentang 50.80 meter, lebar 7.00 meter, kelas satu dan struktur jembatan  menggunakan girder atau pabrikan.

Sedangkan jembatan penghubung di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, menuju Kecamatan Tegaldlimo, bentangannya mencapai 20 meter dan lebar lima meter. Dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, diharapkan bisa memperpendek jarak tempuh dua lokasi  antar jembatan tersebut, meningkatkan akses pendidikan dan perekonomian, mendukung program minapolitan serta pengembangan wilayah dalam rangka mengurangi disparitas. (radar)