Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bupati Anas Resmikan “Kampung Durian” di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi mengembangkan destinasi wisata “Kampung Durian”, sebagai cara asyik menikmati berbagai varian durian yang ada di Banyuwangi mulai durian merah, durian orange, hingga durian pelangi. Kampung Durian sekaligus menjadi tempat liburan bagi wisatawan.

Kampung Durian tersebut terletak di Dusun Sembawur, Desa Songgon, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Tempat ini baru diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (17/3/2018).

Songgon merupakan salah satu daerah penghasil durian. Di kecamatan ini terdapat 465 hektare lahan yang ditanami durian. Khusus di Kampung Durian, terdapat sekitar 4.000 pohon durian.

“Ini merupakan kreasi masyarakat yang mampu memanfaatkan potensi kampungnya. Dan lokasinya cukup menarik serta suasananya sejuk, cocok untuk liburan keluarga,” ujar Bupati Anas.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, semua durian Banyuwangi memiliki citarasa yang khas, yang tidak bisa dinikmati dari durian yang tumbuh di daerah lainnya.

“Banyuwangi, memiliki banyak varian durian. Durian merah saja memiliki 75 varian, belum lainnya. Selain itu, durian Banyuwangi memiliki kekhasan rasa tersendiri,” papar Arief.

Arief menjelaskan, di Kampung Durian ini dikhususkan untuk durian Banyuwangi karena ingin memperkenalkan durian Banyuwangi pada masyarakat. Namun bagaimana stok durian di Kampung Durian apabila tidak masuk masa musim panen?

“Durian di Banyuwangi sebenarnya ada di sepanjang musim dan tidak hanya pada musim panen seperti saat ini saja. Mulai dari Oktober hingga Maret,” ungkap Arief.

Pasalnya menurut Arief, selain Songgon, banyak kecamatan lainnya yang juga penghasil durian. “Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak seperti musim panen, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tutur Arief.

Kampung Durian tersebut tidak terlalu jauh dari kota Banyuwangi. Cukup 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Sesampainya di Dusun Sembawur, para pengunjung akan berhenti di pintu gerbang menuju kampung durian. Semua kendaraan di tampung di tempat parkir yang telah tersedia di sepanjang jalan. Para pengunjung lantas berjalan kaki di jalan setapak sejauh 500 meter.

Di sepanjang jalan itulah, kebun durian terbentang luas serta berjajar gubuk kayu untuk berjualan durian yang langsung di petik dari pohonnya oleh para petani.

Selain di sepanjang jalan, Kampung Durian juga menyajikan tempat khusus untuk bisa menikmati durian dengan nuansa yang lebih alami, yang di beri nama Durian Garden Likin. Letaknya berada di ujung Selatan jalan setapak tersebut.

Dilengkapi dengan gemiricik air kali yang segar dan kolam-kolam ikan membuat suasana makan durian kian asyik. Disini, pengunjung juga dapat mencicipi durian bakar. Rasanya pun berbeda. Kadar air buah durian berkurang sehingga rasanya lebih legit dan kesat.

Selain itu, ada banyak varian durian yang bisa dinikmati di perkampungan yang berada di kawasan lereng Gunung Raung tersebut. Bahkan ada beberapa pohon durian yang endemik Banyuwangi. Seperti durian merah, orange, pelangi dan kuning.

Menariknya, berbagai jenis varian durian tersebut tumbuh alami dan telah berpuluh tahun lamanya. Hal ini semakin membuat cita rasa durian yang disajikan berbeda dengan durian lainnya.