Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bupati Anas Semangati Petani Banyuwangi Untuk Lebih Berinovasi

Foto: detik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bertemu ratusan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) seluruh Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (8/7/2019).

Dilansir dari detikcom, pada kesempatan tersebut, Bupati Anas mengajak para petani untuk terus berinovasi dalam memberikan nilai lebih dari sektor pertanian.

“Lahan pertanian kita terus menyempit, jika tak disertai dengan inovasi, maka penghasilannya akan terus menyusut. Ini akan mengancam kelangsungan hidup petani,” ujar Bupati Anas.

Inovasi tersebut, lanjut Bupati Anas, bisa dalam berbagai bentuk. Mulai dari penerapan teknologi tepat guna, pengelolaan hasil panen, hingga kolaborasi dengan konsep pariwisata.

“Harapannya, bisa memberikan nilai lebih dari hasil pertanian konvensional yang selama ini ada. Secara otomatis pun, kesejahteraan petani akan meningkat,” ungkapnya.

Bupati Anas mencontohkan kelompok tani Sirtanio dari Kecamatan Singojuruh yang telah sukses mengembangkan produk pertanian organik. Hal tersebut mampu menjadikan Sirtanio sebagai kelompok tani yang berhasil mengekspor beras produknya ke luar negeri.

“Bahkan sekarang Sirtanio juga mengembangkan produk pertanian organik lainnya. Tak hanya beras, tapi juga ubi dan sejumlah tanaman lain yang mulai langka,” papar Bupati Anas.

“Saya juga meminta untuk terus menjaga keberlangsungan pangan lokal. Karena, saat ini pangan lokal memiliki pasar tersendiri, bahkan trendnya makin diminati. Sambal, buah lokal, bahkan kripik singkong buatan Indonesia terus diminati pasar Eropa,” imbuhnya.

Bupati Anas juga menyampaikan, Pemda Banyuwangi sedang mendorong generasi milenial untuk berkecimpung dalam dunia pertanian. Salah satu caranya dengan mengembang startup dan inovasi pertanian dalam ajang Agrobisnis Startup Competition.

“Inovasi yang dikembangkan anak-anak muda tersebut keren. Saya kira tinggal Gapoktan memanfaatkan hasil riset para peserta untuk diaplikasikan dan dikembangkan lebih lanjut,” saran Bupati Anas.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan menambahkan ada banyak inovasi yang dikembangkan oleh sejumlah anak muda dalam kompetisi tersebut yang bisa diaplikasikan oleh Gapoktan di Banyuwangi.

“Tak kurang dari 267 inovasi pertanian yang mereka temukan,” pungkas Arief.