Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Setuju Ibu Kota RI Pindah ke Banyuwangi

Foto: timesindonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: timesindonesia

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat setuju dan mendukung penuh jika ibu kota negara pindah ke Banyuwangi.

Sebelumnya, usulan Banyuwangi menjadi ibukota negara Republik Indonesia (RI) diusulkan oleh Koordinator Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari) Arum Sabil.

“Saya kira itu sudah lama, banyak orang telepon kepada saya. Kenapa Pak Anas nggak usulkan Banyuwangi menjadi Ibu Kota? Kita kan gak enak sebagai orang Jawa,” kata Bupati Anas seperti dilansir dari Timesindonesia, Selasa (7/5/2019).

Tapi, kata Anas, kriteria yang disampaikan, Banyuwangi masuk dan layak jika dijadikan ibu kota atau pusat pemerintahan negara.

“Jadi kalau Banyuwangi diminta oleh kementerian atau pihak terkait, saya kira cocok dan siap. Itu artinya saya mendukung usulan tersebut,” kata Bupati Anas.

“Mudah-mudahan tidak hanya pak Arum Sabil saja yang mengusulkan tapi Bappenas juga yang mengusulkan,” imbuhnya.

Bupati Anas menyatakan, setidaknya Banyuwangi memenuhi tiga kriteria untuk menjadi ibu kota negara.

Pertama, Banyuwangi memiliki tanah yang sangat luas sebanyak puluhan ribu hektare, yang mana tanah tersebut dimiliki oleh BUMN.

“Andaikata pindah ke Banyuwangi maka tidak perlu membeli tanah, lokasi di daerah perkebunan Glenmore,” jelasnya.

Kedua, lanjut Anas, dari sisi cadangan air cukup. Karena Banyuwangi diapit oleh tiga taman nasional yang mana lokasi tersebut sudah ditetapkan UNESCO sebagai Cagar Biosfer Dunia, sehingga cadangan udara sangat baik.

Ketiga, pantai tidak jauh di Banyuwangi. Sedangkan bila ditarik tengah penerbangan dari Jakarta – Kalimantan Tengah dengan Jakarta-Banyuwangi, saya hitung jarak penerbangannya lebih dekat ke Banyuwangi.

“Jadi gini, kalau kami diminta siap dan terimakasih banyak kepada Pak Arum Sabil sebagai warga Jember telah mengusulkan Banyuwangi jadi Ibukota Negara,” ucap Bupati Anas.

Pak Arum Sabil, kata Bupati Anas, ini memang sangat mengetahui luasan tanah di Banyuwangi dan kontur tanah di Banyuwangi yang bagus serta berdekatan dengan Selat Bali.

“Jadi kalau pilihannya Jawa maka Insyallah tidak keliru kalau memilih Banyuwangi. Luasan tanah di Banyuwangi tidak perlu membeli, karena sudah siap ditempati, untuk 1,5 juta penduduk dengan luas wilayah Banyuwangi mencapai 5.800 kilometer cukup untuk dijadikan ibu kota negara,” pungkasnya.