Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Terima Piagam Cagar Biosfer Blambangan Dari Kementrian LHK

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan piagam Cagar Biosfer Blambangan kepada Bupati Anas. (Foto: banyuwangikab.go.id)

SITUBONDO – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyerahkan piagam penetapan Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Wisata Alam Gunung Ijen sebagai Cagar Biosfer dunia kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Penyerahan tersebut dilakukan  pada puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Kamis (10/8), yang turut dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.

Kedua situs hayati tersebut ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Blambangan bersama dengan TN Meru Betiri dan TN Baluran yang letaknya juga beririsan dengan Banyuwangi. Cagar Biosfer  (Biosphere Reserves) merupakan situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerja sama program MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Menko Darmin Nasution mengatakan upaya konservasi membutuhkan leadership yang kuat dari seorang pemimpin. Selain itu juga diperlukan standar pemeliharaan konservasi dan pengelolaan konservasi untuk peningkatan kesejahteraan di sekitar hutan.

“Pengelolaan konservasi di sebuah daerah tidak akan berhasil tanpa adanya leadership dari pemimpin setempat. Perlu adanya peran dan dukungan dari Pemda untuk mewujudkan pengelolaan konservasi yang ideal,” kata Darmin.

Sebelumnya penetapan Cagar Biosfer Blambangan dilakukan pada sidang International Coordinating Council (ICC) Program MAB (Man and The Biosphere) UNESCO ke 28 di Kota Lima, Peru, 2016 lalu.  Cagar Alam Blambangan menjadi cagar biosfer ke 11 yang dimiliki Indonesia.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan penetapan Cagar Biosfer Blambangan pada dua situs alam Banyuwangi semakin menguatkan komitmen Banyuwangi dalam mengususng konsep pariwisata ekoturisme. Dimana pengembangan pariwisatanya dilakukan berdasar pada kelestarian lingkungan dan harmoni dengan masyarakat.

“Ini juga akan menjadi promosi yang strategis bagi Banyuwangi karena cagar Biosfer Blambangan masuk dalam jaringan cagar biosfer dunia.  Ada 120 negara yang  menjadi anggota MAB-UNESCO yang setiap tahunnya melakukan pertemuan dan sharing tentang cagar budaya biosfer,” kata Anas.

Sementara itu pada acara puncak Hari Konservasi Alam Nasional tersebut tersebut Menko Darmin dan Menteri Siti Nurbaya melakukan pelepas liaran beberapa jenis satwa yang dilindungi. Ada sepuluh ekor satwa yang dilepasliarkan yaitu 5 ekor Merak Hijau, 4 ekor Elang Alap Jambul dan satu Elang Brontok.“Ini adalah bentuk konservasi yang dilakukan pemerintah terkait satwa yang dilindungi,” ujar Mentri LHK Siti Nurbaya Bakar.

Acara tersebut akan dilanjutkan dengan Pembukaan Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia 2017 yang dilangsungkan di Gesibu, Blambangan, Banyuwangi, malam ini. (banyuwangikab.go.id)