Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cak Imin Salat dan Berkurban di Bali

Muhaimin
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Muhaimin

DI sela-sela acara pertemuan peningkatan produktivitas kerja se Asia, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyempatkan
diri untuk mengunjungi Masjid al Hasanah Canggu Permai Kuta Utara Bali dan Mesjid Kampung Jawa, Senin (22/10).

Saya ingin berdialogsecara langsung dengan masyarakat pendatang di Bali. Saya ingin memotret produktivitas kerja mereka. Saya ingin menangkat spiritnya dan menyebarkannya di tempat-tempat lain,” kata Muhaimin pada jurnalis yang ikut hadir saat itu.

Pembangunan di Propinsi Bali sedang tumbuh dan menyerap banyak tenaga kerja. Tenaga kerja banyak berdatangan dari propinsi sekitar, terutama dari Pulau Jawa. “Produktivitas kerja masyarakat pendatang di Bali dipandang sangat tinggi.

Ayo terus pertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Semakin tinggi produktivitas, semakin maju pembangunan kita,” kata pria yang juga Ketua Umum PKB di hadapan ratusan jamaah yang memenuhi Mesjid al Hasanah itu. Masyarakat setempat sempat kaget dan gembira dengan kehadiran Menakertrans ini.

“Tidak ada pemberitahuan apa-apa. Kita juga baru tahu. Baru kali ini ada menteri sholat di mesjid kami yang sederhana ini,” kata Pak Joko, takmir mesjid di Kampung Jawa, Denpasar Bali. Pria yang kerap disapa Cak Imin ini menyerahkan bantuan hewan kurban berupa 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing kepada kedua pengurus mesjid tersebut.

Pada kesempatan itu, Cak Imin juga mengajak kaum muslim yang merayakan Idul Adha kali ini untuk meningkatkan kesalehan sosial dengan membantu sesama. Berkurban menurut Menakertrans, adalah simbolisasi keikhlasan untuk mengorbankan apa yang kita punya untuk kebaikan. “Kurban bermakna suatu sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan ternak,” katanya.

Cak Imin menjelaskan, ibadah kurban akan dangkal maknanya jika hanya dimaknai sebatas penyembelihan hewan ternak. Ibadah ini memiliki nilai kesalehan sosial yang sangat mulia. “Ibadah kurban merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai ketundukan dan kepasrahan seorang hamba atas khaliq- Nya,” tandasnya. (radar)