Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Camping Zaman Now Diisi Teatrikal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kadispendik Sulihtiyono bersama Kepala Pokjar Mqmbadi`ul Ikhsan UT H Rahmatullah serta ratusan mahasiswa penerima beasiswa bidik misi bertemu dan bersilaturahmi selama dua hari hingga Jumat (10/11) di arena camping ground Karo Rafting Songgon.

BANYUWANGI – Family gathering bidik misi mencapai puncaknya jumat kemarin (10/11). Pada hari kedua ini, ratusan mahasiswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas menggelar  peringatan hari pahlawan di arena camping ground Karo Rafting, Kecamatan Songgon.

Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono langsung menjadi pemimpin upacara. Tema yang diusung dalam family gathering tahun ini adalah “Campingnya Bidik Misi Jaman Now”.

Ratusan, peserta semuanya mahasisisva penerima beasiswa bidik misi Pemkab Banyuwangi dari beberapa perguruan tinggi. Program beasiswa Banyuwangi Cerdas ini merupakan salah satu program unggulan di bidang pendidikan yang saat ini terus digalakkan Pemkab Banyuwangi.

Pemberian beasiswa melalui program Banyuwangi Cerdas ini digagas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Melalui program tersebut, Pemkab Banyuwangi berupaya untuk memperluas kesempatan mengenyam pendidikan yang layak dengan memberikan bantuan beasiswa khususnya bagi anak-anak warga kurang mampu dan anak-anak berprestasi.

Melalui program ini, Pemkab Banyuwangi memberikan kesempatan kepada siswa-siswi lulusan SMA/SMK/MA di Banyuwangi untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Jember (Unej) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.

“Program Banyuwangi Cerdas adalah program khusus bagi siswa berprestasi tetapi secara ekonomi kurang beruntung. Sekolah harus berfungsi sebagai filter pertama, sehingga beasiswa ini tidak salah sasaran. Oleh sebab itu data yang valid sangat dibutuhkan untuk suksesnya program bidik misi,” kata Bupati Anas.

Anas berpesan kepada para mahasiswa agar tidak takut gagal dalam mencapai sebuah tujuan. Setidaknya ada empat kunci keberhasilan saat menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi. Pertama tidak takut gagal. Anak muda harus beranl mencoba.

”Orang berhasil karena belajar dari kegagalan. Kita tidak tahu, di balik kesuksesan seseorang, sesungguhnya dia lelah melewati serangkaian episode kegagalan.

Faktor keberhasilan lainnya adalah suka membaca, mengasah kepemimpinan di organisasi, terakhir adalah memohon doa restu orang tua,” kata Anas. (radar)