Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Catat! BMKG: Januari-Februari Puncak Musim Hujan

Pengendara melintas di Genteng Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pengendara melintas di Genteng Banyuwangi

Bulan November seluruh wilayah Banyuwangi diprediksi sudah mulai memasuki musim penghujan. Puncak musim penghujan baru akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2018 mendatang.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Banyuwangi Dita Purnamasari mengatakan, selama bulan November ini seluruh wilayah Banyuwangi sudah memasuki musim penghujan. Intensitas hujan yang turun mulai ringan, sedang, hingga lebat.

Dita menjelaskan, pola daerah tekanan udara rendah mulai muncul di belahan bumi selatan. Sehingga angin timuran mulai tidak stabil. Selama November juga perlu diwaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang sering disertai kilat petir dan angin kencang durasi singkat.

Pada bulan November ini hanya beberapa kecamatan saja yang akan mengalami intensitas hujan lebat. Beberapa Kecamatan itu berada di wilayah Banyuwangi selatan, yakni meliputi Kecamatan Songgon, Kalibaru, Muncar, Cluring, Gambiran, Tegalsari, Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo, Purwoharjo, dan Tegaldlimo. ”Hujan intensitas lebat rata-rata pada siang hari,” ungkapnya.

Sementara wilayah kecamatan lain juga turun hujan. Hanya saja intensitasnya sedang. Sejumlah kecamatan itu meliputi Glagah, Licin, Giri, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Blimbingsari, Singojuruh, Glenmore, Genteng, Srono, dan Sempu.

Sementara untuk Kecamatan Wongsorejo turun hujan hanya dengan intensitas ringan hingga sedang.  ”Trennya seluruh wilayah Banyuwangi hujan merata. Hanya Kecamatan Wongsorejo diperkirakan baru memasuki musim hujan pada bulan Desember,” jelasnya.

Seluruh wilayah Banyuwangi diperkirakan baru akan memasuki puncak musim penghujan pada bulan Januari hingga Februari mendatang. Memasuki musim penghujan, pergerakan angin juga berubah. Yakni dari arah barat laut dan utara, kecepatannya rata-rata 6-36 kilometer per jam.

”Sementara suhu di Banyuwangi berkisar antara 22-31 derajat celsius.  Tinggi gelombang juga perlu diwaspadai, terutama di kawasan perairan selatan Banyuwangi. Tinggi gelombang rata-rata lebih dari dua meter,” terangnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Fajar Swasana mengatakan, selama memasuki musim penghujan ini, warga juga diminta untuk segera mempersiapkan datangnya puncak musim penghujan.

Karena saat puncak musim penghujan, diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Yang perlu diperhatikan adalah  memeriksa lingkungan tempat tinggal sekitar. Salah satunya saluran drainase. Jika terjadi pendangkalan segera dikeruk, dan jika buntu maka segera diperbaiki agar tidak timbul genangan air yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.

Tidak hanya itu, bagi warga yang tinggal di sekitar pohon juga perlu waspada dengan memeriksa kondisi pohon. Jika keropos, bisa segera ditebang. Langkah lainnya yakni mengurangi dahan dan ranting pohon yang rimbun. Sehingga, jika terjadi hujan disertai angin kencang sesaat, pohon tidak sampai roboh. ”Perlu kita antisipasi bersama, agar datangnya puncak musim penghujan ini tidak menimbulkan terjadinya bencana. Apalagi sampai jatuhnya korban jiwa,” tandasnya.(radar)