PURWOHARJO – Rumah pasangan Imam Mahyi, 39, dan Sutimah, 51, di Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, yang baru dibobol maling dan pelaku masuk dengan mencukit jendela, langsung diantisipsi dengan memasang ram-raman dari kayu, kemarin (16/11). Sebab, sudah dua kali rumahnya dijarah maling.
Dari dua kali pencurian itu, pelaku masuk melalui jendela. Agar tidak terulang, maka di jendela di pasang ram-raman kayu agar tidak mudah dibuka. “Saya sudah dua kali ini kemalingan, sebelumnya tidak tahu kalau masuk lewat jendela,” terang Imam Mahyi.
Rumahnya dibobol maling itu kali pertama terjadi pada 2016. Saat itu, dia kehilangan uang sebesar Rp 1,5 juta. Uang tersebut hasil dari arisan yang diikuti oleh istrinya. “Saat itu yang hilang hanya uang itu,” katanya.
Untuk yang kedua pada Selasa dini hari (14/11), dia mengetahui kawanan maling masuk ke rumahnya dengan cara mencukit jendela. “Saya tahu maling masuk ke rumah lewat jendela karena rusak, ada bekas cukitan,” ungkapnya.
Untuk menambah keamanan, dia sengaja membenahi jendela yang rusak itu dengan memasang ram-raman dari kayu. Jika ada rezeki, akan dipasang ram-raman dari besi lebih kuat. “Ini untuk sementara, jika ada uang lebih saya ganti dari besi,” jelasnya.
Sementara itu, Julianti, 33, (bukan Sutimah seperti berita sebelumnya), istri Imam Muhyi, mengatakan sangat terpukul dengan aksi pencurian di rumahnya itu. Bahkan, dia masih sering mencoba menghubungi nomor handphone (HP) miliknya yang dicuri oleh kawanan maling itu. “Nomornya sampai sekarang masih aktif,” katanya.
Julianti berharap kawanan maling yang berhasil menjarah barang-barangnya itu bisa cepat tertangkap. Sebab, para tetangga juga banyak yang resah. “Saya ingin mereka segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya,” ujarnya dengan nada kesal.(radar)
