Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Cuaca Ekstrem, Nelayan Grajagan Tidak Melaut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PURWOHARJO – Sudah dua hari terakhir, para nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, tidak bisa melaut akibat cuaca ekstrem yang terjadi di perairan Laut Selatan. Mereka beristirahat dengan melempar jangkar.

Jupri, 52, salah seorang nelayan Grajagan mengaku, cuaca buruk terjadi di perairan Laut Selatan ini sebenarnya sudah sejak sepekan lalu. Hanya saja, dua hari ini kondisinya semakin parah hingga nelayan tidak ada yang berani bekerja. “Hampir semua nelayan istirahat, cuaca jelek,” katanya.

Jupri menuturkan, selain sering turun hujan, juga datang angin kencang yang berakibat tingginya ombak di laut. Bagi nelayan dengan perahu kecil, kondisi itu sangat membahayakan dan memutuskan tidak melaut.

“Kebanyakan nelayan sini (Grajagan) menggunakan perahu kecil, jadi mending minggir dulu sampai cuaca normal,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan nelayan lainnya, Darwis. Dia memutuskan tidak berlayar karena cuaca yang sering berubah-ubah. Dan itu, sangat membahayakan bila berada di tengah lautan.

“Kalau kapal pecah masih bisa beli lagi, kalau sampai celaka nyawa taruhannya,” ujar lelaki 55 tahun tersebut.

Meski cuaca tidak menentu dan angin kencang, jelas dia, masih ada saja nelayan yang nekat melaut. Mereka itu tetap mencari ikan tapi ñdak berani jauh. “Mencari ikan tidak sampai ke tengah lautan,” cetusnya.

Angian kencang itu, juga terasa hingga ke pelabuuhan. Perahu nelayan diikat kuat di dermaga dengan tali agar tidak karam dihempas ombak dan angin. “Ini mungkin karena perubahan dari musim angin barat daya ke angin timur,” pungkasnya.