Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Daging Disikat, Sisakan Tulang dan Kepala

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLAGAH – Aksi pencurian sapi dengan modus menyembelih hasil curian terjadi di Dusun Krajan, Desa Glagah, Kecamatan  Glagah Sabtu (8/8), malam kemarin. Sapi  betina itu ditemukan tinggal tulang belulang disalah satu areal persawahaan yang ada di dekat perkampungan yang ada di belakang Pasar Glagah.

Suroso, 50, pemilik sapi yang hilang menceritakan awal pertama mengetahui sapinya hilang. Pagi kemarin, sekitar pukul 07.30, dirinya hendak memberi makan sapi yang ada di kandang yang tak jauh dari rumahnya dengan pakan kulit jagung.

Saat datang di kandang, dia kaget karena di dalam kandang hanya ada dua sapi. Sementara Suroso memiliki tiga sapi.  Awalnya dia mengira sapi betina yang ada di kandang tersebut terlepas dan lari keluar kandang  karena tali pengikat putus.

Namun, dia curiga karena dia tidak melihat satupun potongan tali di sekitar  kandang. ”Ini talinya tidak dipotong, tapi memang dilepas oleh sesorang. Mulai itu saya berpikir kalau sapi saya dicuri orang,”  kata Suroso. Akhirnya dia memilih mencari sapinya ke arah timur, tepatnya  di areal persawahan padi.

Dia juga semakin yakin bahwa aksi pencurian telah menimpa dirinya. Sebab, jejak-jejak kaki sapi dan manusia berhasil merusak padi yang ada di sawah tersebut. Sekitar 50 meter berjalan, dia kemudian menemukan bercak darah dan sedikit potongan daging di areal persawahan yang tidak ada padinya.

”Saya semakin yakin kalau sapi saya dicuri setelah menemukan darah dan potongan daging ini,” ujarnya. Sadar sapinya telah dicuri orang dia kembali muter-muter sawah. Namun, dia tidak berhasil menemukan juga sapinya. Suroso memutuskan pulang ke rumah untuk memberi tahu kerabatnya.

Saat dia pulang, banyak warga sekitar yang membantu mencari. ”Sapi saya ditemukan warga tidak jauh dari lokasi saya menemukan bercak darah. Kondisinya sudah tinggal tulang dan kepala saja. Bangkai sapi ditutupi rumput oleh malingnya,  Mas,” kata Suroso.

Aksi pencurian sapi milik Suroso ini diduga dilakukan pada malam hari. Suroso juga menduga pelakunya lebih dari dua orang. Sebab, untuk menyembelih sapi menurutnya butuh kekuatan manusia yang cukup banyak. Kejadian ini menurut Suroso, modusnya sama seperti hilangnya sapi milik tetangganya yang hilang pada tiga tahun lalu.

”Saya rugi sekitar 12 juta karena kehilangan sapi ini. Sapi yang hilang itu padahal juga lagi hamil,” pungkas Suroso. (radar)