Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dahsyat Menang 88,8 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Hasil Quick Count LSI

BANYUWANGI – Pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) incumbent, Abdullah Azwar Anas- Yusuf Widyatmoko hampir dipastikan kembali memimpin Banyuwangi untuk periode lima tahun ke depan.

Berdasar hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei kredibel, pasangan pctahana yang mengusung jargon “Dahsyat” tersebut memperoleh dukungan 88,82 persen. Dengan kemenangan mutlak itu, hampir dipastikan pasangan Dahsyat segera dilantik memimpin Banyuwangi lagi.

Perolehan suara pasangan Dahsyat jauh lebih banyak dibandingkan perolehan suara pasangan Sumantri Soedomo~Sigit Wahyu Widodo (Su-Si). Duet cabup-cawabup yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mendapat suara sebanyak 11,18 persen.

Survei perolehan suara kandidat peserta pilbup Banyuwangi kali ini dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melalui anak usahanya, Citra Publik Adv (CPA). Berdasar hasil survei tersebut, Anas-Yusuf dinyatakan menang dengan persentase di atas 70 persen di lima daerah pemilihan (dapil) di Bumi Blambangan.

Contohnya di Dapil Banyuwangi yang meliputi Kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kalipuro, dan Wongsorejo, pasangan Dahsyat meraup dukungan sebanyak 89.71 persen. Perolehan sama pasangan Su~Si di Dapil Banyuwangi 1 sebanyak 10.29 persen.

Hal senada terjadi di Dapil Banyuwangi II yang meliputi Kecamatan Kabat, Rogojampi, Singojuruh, dan Songgon. Di dapil tersebut pasangan Anas-Yusuf memperoleh suara sebanyak 92,02 persen dan pasangan Su-Si sebanyak 7,98 persen.

Dahsyat juga menang dengan selisih lebih dari 70 persen di Dapil Banyuwangi III. Dapil Banyuwangi IV. dan Dapil Banyuwangi V. Di Dapil III (Srono, Cluring, Muncar, dan Tegaldlimo), Dahsyat mendapat dukungan 86.94 persen, sedangkan Su-Si mendapat dukungan 13,06 persen.

Sementara itu, di Dapil Banyuwangi IV (Purwohario. Gambiran. Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, ‘Tegalsarn. Anas-Yusuf memperoleh 86,73 persen suara, jauh di atas pasangan Sumantri-Sigit yang mendapat dukungan 13,27 persen suara.

Kecenderungan serupa juga terjadi di Dapil Banyuwangi V, yakni Kecamatan Genteng. Sempu, Glenmore, dan Kalibam. Perolehan suara Dahsyat sebanyak 88.55 persen sedangkan Su-Si sebanyak 11.45 persen. Direktur CPA, Ade Mulyana mengatakan, quick count Pilbup Banyuwangi dilakukan dengan mengambil sampel 228 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 2.860 TPS se-Bumi Blambangan.

Sampel TPS tersebar secara proporsional berdasar jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh kecamatan se-Banyuwangi. “Sampel TPS tersebut cukup untuk mengetahui hasil pilbup secara keseluruhan,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Hotel Santika, Banyuwangi, kemarin.

Ade menuturkan, margin of erroralias tingkat ketidaksesuaian hasil statistik dengan hasil resmi rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya berkisar plus minus satu persen. Mengingat persentase perolehan suara Dahsyat jauh meninggalkan raihan suara Su-Si, Ade mengaku pasangan Anas- Yusuf nyaris dipastikan akan menjadi pemenang Pilbup Banyuwangi 2015.

Namun, kita tentu harus menunggu hasil resmi rekapitulasi suara KPU,” tegasnya. Ade menambahkan, kemenangan duet Anas-Yusuf sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya. Itu mengacu beberapa hasil survei yang dilakukan sebelum pilbup Banyuwangi digeber.

Termasuk hasil survei terakhir yang menyebutkan pasangan Dahsyat mampu meraih 91,3 persen. ‘Selisih persentase perolehan suara hasil quick count dengan survei terakhir masih berada di ambang batas margin of error sebesar 3,8 persen,” kata dia.

Sayang, berdasar hasil hitung cepat LSI, tingkat partisipasi pemilih pada Pilbup Banyuwangi tahun ini cenderung rendah, yakni hanya 58,40 persen. Jika dikalkulasi dengan jumlah pemilih yang terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT) dan daliar pemilih tambahan (DPTb-1) yang telah ditetapkan KPU sebanyak 1.306.126 masyarakat yang mengunakan hak pilih pada pesta demokrasi lima tahunan kali ini  hanya 762778 orang.

Menurut Ade, kecenderungan rendahnya partisipasi pemilih tidak hanya terjadi di Banyuwangi, hal serupa juga terjadi di daerah-daerah lain yang menggeber pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) serentak tahun ini.

“Hal ini salah satunya disebabkan pasangan calon tidak leluasa melakukan kampanye. Seharusnya, jika peraturan KPU menyebutkan seperti itu, pihak KPU harus lebih aktif melakukan sosialisasi,” cetusnya. Dikonfirmasi terpisah, Cabup Abdullah Azwar Anas mengaku masih akan menunggu hasil resmi rekapitulasi manual yang dilakukan KPU.

“Namun, jika hasil quick count sesuai hasil resmi KPU, yang pertama kami sampaikan adalah terima kasih kepada rakyat,” ujarnya saat berada di Sekretariat Bersama Dahsyat di Jalan Kepiting, Banyuwangi. Menurut Anas, selama masa kampanye pihaknya tidak melakukan kampanye secara masif.

Tingginya dukungan yang diberikan kepada pasangan Dahsat merupakan wujud penilaian masyarakat terhadap hasil kerja dirinya bersama Yusuf selama memimpin Banyuwangi periode 2010-2015. “Dengan selisih 70 persen, mudah-mudahan ini menjadi modal yang penting bagi kami untuk membangun lebih baik di tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Pada kesempatan itu Anas juga menyampaikan rasa terima kasih kepada relawan yang telah bekerja keras memenangkan pasangan Dahsyat. ‘Terima kasih juga kami  sampaikan kepada pengurus partai politik pengusung dan pendukung Dahsyat,” tandasnya.

Di sisi lain, Anas menyampaikan apresiasi kepada pasangan Su- Si yang dia nilai telah bekerja dengan balk. sehingga demok. ratisasi di Banyuwangi berjalan baik pula. “Su-Si telah melakukan kerja-kerja politik yang baik. Mudah-mudahan apa yang telah dihasilkan menjadi sesuatu yang paling baik di antara kita,” pungkasnya. (radar)