Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

David Mutai Sukses Pertahankan Juara

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

juara-banyuwangi-international-run-2016

BANYUWANGI – Pelari asal Kenya membuktikan diri sebagai juara pada kelas bergengsi 10 K open putra pada Banyuwangi International Run 2016 kemarin (9/10). Tentu saja, hasil positif  itu tidak meleset dari prediksi sebelumnya.

Bayangkan, pelari Kenya, David Mutai kembali finis di posisi terdepan dengan catatan waktu 31 menit 37 detik. Durasi tersebut lebih baik dari capaian edisi pertama tahun 2015 dengan catatan waktu 32 menit 6 detik. Atas keberhasilan  mempertahankan juara itu, David Mutai berhak   mendapatkan hadiah senilai Rp 13 juta.

Dia tampak gembira setelah sukses memenangi juara. Sebab, itu merupakan kemenangan yang dicapai seperti tahun lalu. “Saya  senang bisa menang lagi. Cukup panas tapi menyenangkan,” kata David. Sejak awal, dia memiliki target khusus dalam mengikuti even tersebut. Kemenangan pada edisi tahun lalu menjadi pelecut semangat.Apalagi, selama di Banyuwangi sangat berkesan.

“Saya ikut even ini dengan target menang dan menurut saya lomba ini sangat kompetitif,’’ tandasnya.  Sementara itu, posisi kedua menjadi milik rekan David, yaitu Samson Karega dengan  durasi waktu 32 menit 03 detik. Finis tercepat ketiga direngkuh Onesmus Muindi dari Taiwan.

Posisi keempat diraih Acong Tio yang notabene peraih medali emas pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016. Posisi kelima disabet Enock  Kipchirchir. Berbeda dengan kategori putra, peraih juara kategori 10 K putri disabet pelari dalam negeri  yang berhasil menjadi yang terbaik.

Dia adalah Yulianingsih. Peraih medali perak pada PON XIX di Jawa Barat itu sukses mendahului pelari Kenya, Valentine Jepkemol Serem. Juara ketiga disabet Rieke Febrianti. Meski  hanya berada di peringkat ketiga, tapi pelari satu ini sangat fenomenal. Betapa tidak, atlet asat Salatiga, Jawa Tengah itu masih berusia 13  tahun.

‘’Saya sudah biasa latihan mulai SD kelas V,’’ katanya usai pengalungan medali kemarin. Ternyata, dia pernah tampil dalam berbagai even Nasional dan internasional. Sebab itulah,  dia pun memilih untuk tampil pada kelas  bergengsi. ‘’Saya pernah juara POPNAS dan Kejurnas, terima kasih banyak, saya dapat  juara tiga,’’ tukasnya.

Sedangkan, peringkat keempat dan kelima masing-masing ditorehkan Emi Ulatningsih dan Vera Febrianti. Para nominasi juara itu berhak mendapatkan hadiah paling besar jika dibandingkan dengan kategori lain.(radar)