Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Debu ‘Hotel Singgasana’ Ganggu Pengendara

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Dump-truck-mengangkut-material-tanah-yang-diambil-dari-area-pembangunan-Hotel-Singgasana-di-Jalan-Yos-Sudarso,-Klatak,-Kalipuro,-kemarin.

BANYUWANGI – Proses pembangunan Hotel Singgasana yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, mulai dikeluhkan para pengguna jalan. Selain mengakibatkan arus lalu lintas tersendat akibat keluar-masuk kendaraan pengangkut material bangunan, debu juga beterbangan di jalan jurusan Banyuwangi- Situbondo tersebut.

Seperti pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin siang (29/8). Ceceran tanah terlihat berserakan di jalan raya, tepatnya di depan lokasi pembangunan  hotel. Akibatnya, saat dilewati kendaraan,  debu langsung beterbangan di jalan tersebut. “Kami cukup terganggu. Seperti yang Anda lihat, debu beterbangan seperti  ini. Selain mengganggu pandangan,  apabila terhirup, debu itu juga tidak baik bagi kesehatan,” ujar Subandiyo, salah  satu pengguna jalan.

Selain terganggu debu, pengguna jalan juga mengeluhkan tersendatnya arus  lalu-lintas lantaran banyak kendaraan yang keluar-masuk lokasi proyek. “Ini baru proses pembangunan. Bagaimana nanti kalau hotel ini beroperasi, bisa-bisa  tambah sering tersendat,” kata dia.

Keterangan warga, sebagian kendaraan pengangkut material bangunan telah menaati peraturan. Bak kendaraan tersebut ditutup terpal. Sayang, kadang ada pula sopir nakal yang tidak menutup bak kendaraan pengangkut material bangunan tersebut. “Kadang  ada truk pengangkut material  tanah yang tidak ditutup terpal,”  ujar warga yang lain.

Dikonfirmasi terkait kerap  tersendatnya arus lalu lintas akibat  pembangunan hotel di Jalan Yos Sudarso , Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Suprayogi, mengatakan lantaran Jalan Yos Sudarso itu merupakan jalan provinsi, kewenangannya ada pada Pemprov Jatim.

Namun demikian, sepengetahuan dirinya, saat pengajuan izin mendirikan bangunan (IMB) ada salah satu syarat yang harus dipenuhi, yakni analisis dampak lalu-lintas (andalalin). “Sepengetahuan kami, Andalalin sudah dilakukan dan izinnya sudah keluar,” pungkasnya.

Seperti diketahui, lahan kosong yang dulu banyak ditumbuhi tanaman kelapa itu kini dibangun hotel bintang 4. Tahap awal pembangunan hotel berlantai 10 itu sudah mulai dikerjakan dalam dua pekan terakhir. Kendaraan  berat bekerja mengeruk tanah untuk fondasi hotel.

Selanjutnya, material tanah itu diangkut dump truck menuju arah Bulusan. Hilir- mudik dump truck itu yang mengakibatkan jalan berdebu. Gumpalan tanah yang lengket di roda dump truck mengotori jalan. Jika kena panas, tanah tersebut berubah menjadi  debu.

Pengendara yang lewat  tidak nyaman dengan debu yang  beterbangan itu. Hingga berita  ini ditulis, pihak pelaksana pembangunan Hotel Singgasana  belum berhasil dikonfirmasi.  (radar)