BANYUWANGI – Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik yang menggunakan jasa armada bus, kepolisian bekerja sama dengan Dinas Perhubungan melakukan tes urine terhadap para sopir bus antar Kota Antar Provinsi.
Tes urine digelar di area terminal Brawijaya, Banyuwangi, kemarin (16/6). Tes urine sengaja digelar dadakan agar para sopir benar-benar tidak bisa melakukan antisipasi sebelumnya. Para sopir bus yang mengangkut penumpang langsung diarahkan masuk ke dalam area parkir bus dalam terminal Brawijaya alias terminal Karangente.
Para sopir langsung diminta turun dan digiring petugas menuju pos pemeriksaan. Sebelum menuju pos pemeriksaan tes urine, para sopir diminta mengeluarkan surat tanda nomor kendaraan (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), surat izin trayek angkutan, serta surat-surat lainnya.
Setelah menjalani kelengkapan surat-surat, sopir bus langsung diminta menuju pos pemeriksaan urine. Satu-persatu sopir bus diperiksa tekanan darahnya serta diminta untuk menyerahkan urine kepada petugas.
“Dari delapan sopir bus yang sudah diperiksa hasilnya negatif, tidak ada yang terindikasi mengonsumsi narkoba,” ungkap Kanitlaka Polres Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan. Pemeriksaan tes urine para sopir bus tersebut tidak hanya dilakukan kali ini saja. Kedepan pihaknya rutin menelar tes urine.
Selain melakukan tes urine pada para sopir armada bus, pihaknya juga mengimbau agar menjaga kondisi kesehatannya selama bekerja mengangkut penumpang. Budi juga meminta agar para sopir bus benar-benar dalam kondisi prima saat menjalankan tugasnya mengantar Penumpang menuju kota tujuan.
“Jika memang kondisi sopir kurang sehat, kami imbau untuk beristirahat terlebih dahulu,” imbaunya. (radar)
