Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Demo Tari di Grand City

RANCAK: Tari daerah Banyuwangi saat tampil di Grand City, Surabaya.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
RANCAK: Tari daerah Banyuwangi saat tampil di Grand City, Surabaya.

SURABAYA – Seni dan budaya Banyuwangi mulai mendapat tempat di hati masyarakat Jawa Timur (Jatim). Dalam pembukaan Majapahit Travel Fair (MTF) tahun 2012, seni budaya Banyuwangi mendapat sambutan luar bisa dari para pengunjung.

Gelar MTF diselenggarakan Pemprov Jatim di Grand City, Surabaya, sejak Kamis hingga Minggu besok. Dalam promosi wisata dan seni budaya itu, Banyuwangi mengirimkan beberapa seniman. Dalam ajang MTF itu, Banyuwangi ditetapkan sebagai tujuan wisata dalam peta wisata Jatim, nasional, dan internasional.

Pada promo wisata tahunan itu, Banyuwangi membawa tiga tema besar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tahun 2011 lalu. Tiga tema tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari para pengunjung MTF. Selain dihadiri pelaku wisata, MTF juga dihadiri perwakilan negara sahabat di Surabaya. “Budaya dan kesenian kita mendapat apresiasi dari para peserta dan pengunjung MTF,” ungkap Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, Suprayogi.

Kesempatan Banyuwangi mempromosikan seni dan budaya tidak hanya dalam pembukaan MTF. Pada jamuan makan malam yang dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo dan pelaku wisata beberapa negara asing itu, Banyuwangi juga mendapat kesempatan tampil. Dalam jamuan makan malam itu, duta seni Banyuwangi menampilkan tari selamat datang, yaitu tari sisik melik.

Selain itu, tim tari Erek-Erek Gandrung juga mendemonstrasikan kebolehan di ratusan undangan. “Undangan kagum dan banyak yang ingin tahu tentang seni dan budaya Banyuwangi,” ungkap Suprayogi. Selain tampil dalam arena MTF 2012, Pemkab Banyuwangi juga menggelar acara “Semarak Bumi Blambangan” di Taman Budaya Jawa Timur.

Acara yang berlangsung mulai 11 hingga 13 April itu dihadiri pelaku wisata Jatim dan beberapa daerah lain. Dalam acara itu, Banyuwangi menampilkan tari kembang pesisiran, lagu tanah kelahiran, tari sayu gringsing, lagu sumber wangi, tari punjen osing, tari aji jaran buto, dan tari dadung awuk. “Dalam acara itu, kita ciptakan suasana Banyuwangi di Surabaya,” tegasnya. (radar)