Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Desa Wringinrejo Ambil Pandai Besi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

desa-wringinrejo-ambil-pandai-besi

GAMBIRAN – Pemerintah Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran optimistis dalam mengikuti lomba video kreatif yang digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Badan Pemberdayaan  Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM-PD) yang didukung BCA dan Bank Jatim.

Mereka yakin hasil tim video kreatif dari desanya tidak kalah dengan peserta dari desa lain. Dalam lomba itu, mereka mengandalkan beraneka potensi desa. Sejak beberapa hari lalu, mereka sudah menyisihkan sejumlah klip video mulai dari kesenian, pertanian, pendidikan,dan potensi usaha masyarakat desa.

Kepala Desa Wringinrejo, Mu’ adim Damiri, mengatakan di sam ping  memiliki potensi desa yang unik, pemerintah desa sebenarnya sudah tidak asing dengan penggarapan video. Sebelumnya, pihaknya sudah pernah menyertakan discovery desa dalam lomba desa.

“Kita itu sudah pernah buat,” katanya. Di antara kekhasan yang akan di rekam oleh tim video kreatif, itu  adalah sentra pandai besi yang banyak merekrut tenaga kerja dari warga sekitar. Yang menarik, pandai besi itu dijalani dengan memadukan   teknologi modern mulai dari pengapian sampai mesin untuk  memipihkan besi.

“Pandai besi di sini itu legendaris, pengapian dengan metode tradisional juga di pertahankan,” ungkapnya. Di bidang pertanian, Desa Wringin rejo juga memiliki keunggulan dalam pengendalian hama, yaitu penangkaran predator alami hama  padi berupa burung tyto alba atau  serak Jawa.

Penangkaran dan keberadaan gupon burung jenis nocturnal atau binatang malam hari itu diyakini menjadi pembeda dengan potensi desa yang lain. “ Tyto alba itu khas, bisa menjelajah hingga 10 kilometer dari sangkarnya,” katanya. Tidak hanya itu, di bidang pendidikan ada rintisan Kampung Inggris yang berada di Dusun Amanrejo, dan itu menjadi produk  unggulan di bidang pemberdayaan   pendidikan.

Kegiatan kampung Inggris itu sudah mulai berjalan dan melibatkan banyak pemuda  dan anak-anak di sekitar lokasi belajar. “Desa ini punya kampung Inggris,” ucapnya. (radar)