Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Deteksi Dini Kanker Rahim dengan Pap Smear

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

deteksiOLEH:
ARIEF RISKI ANDHIKA
Dokter Puskesmas Besuki, Situbondo

KANKER rahim merupakan jenis kanker yang menyerang leher rahim, yaitu suatu daerah organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak di antara rahim dengan liang senggama (miss V). Oleh karena itu, kanker rahim banyak menyerang pada wanita. Dan merupakan pembunuh nomor 1 bagi kaum wanita. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang gejala dan tanda dari kanker rahim.

Banyak wanita yang datang ke dokter untuk memeriksakan diri dengan diagnosa kanker rahim yang sudah stadium lanjut. Kanker rahim bisa menyerang wanita usia dewasa muda terutama yang sudah melakukan hubungan intim dengan pasangannya di bawah usia 18 tahun. Penyebab dari kanker rahim adalah virus yang di beri nama Human Papiloma Virus (HPV). Gejala kanker rahim yang dini, antara lain keputihan.

Keputihan yang dimaksud adalah keputihan encer (biasanya berwarna hijau) yang berlebihan dan berbau busuk. Keputihan yang normal, yaitu keputihan sebelum dan sesudah haid, tidak berbau, dan tidak berwarna. Sedangkan gejala yang lain biasanya perdarahan setelah berhubungan intim (berhubungan suami istri), perdarahan dari vagina (miss V) di luar siklus haid (menstruasi), perdarahan setelah menopause, nyeri di daerah panggul.

Namun sekarang kita tidak perlu khawatir lagi, karena telah banyak informasi tentang kanker rahim, baik di media cetak atau internet. Deteksi dini kanker rahim bisa dilakukan dengan cara pap smear. Pap Smear terbukti cukup efektif meningkatkan temuan kanker rahim stadium dini. Pemeriksaan pap smear murah, cepat, dan dapat dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat, seperti puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit, bidan, klinik, praktek dokter, dan lain–lain.

Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali sedang haid atau sesuai petunjuk dokter. Pap smear adalah suatu pemeriksaan sel–sel yang diambil dari leher rahim yang selanjutnya akan diperiksa di bawah mikroskop. Dari pemeriksaan ini akan diketahui apakah ada sel–sel yang tumbuh secara tidak normal atau sering disebut kanker. Namun kebanyakan wanita tidak mau melakukan pap smear dengan alasan malu, karena harus memperlihatkan organ kemaluannya di depan pemeriksa.

Apalagi jika pemeriksanya laki–laki. Alasan inilah yang menyebabkan pasien datang sudah dalam keadaan stadium lanjut. Semua orang bisa melakukan pap smear. Namun ada kriteria khusus siapa saja yang perlu di-pap smear, yaitu (1) Riwayat aktivitas seksual saat remaja, khususnya yang punya lebih dari satu pasangan seks. (2) Suka berganti–ganti pasangan seks (dalam usia dewasa). (3) Riwayat penyakit menular seksual, seperti sifi lis (raja singa), gonorrea, candidosis vaginalis (keputihan yang kental, seperti susu, berbau, dan gatal), dan lain– lain. (4) Pasangan seksual kita yang sudah pernah melakukan hubungan seks saat usia muda. (5) Adanya riwayat keluarga dengan kanker rahim. (6) Wanita perokok. (7) Terinfeksi HIV. (8) Sistem kekebalan tubuh yang lemah oleh beberapa faktor, seperti pernah melakukan transplantasi organ, kemoterapi dan penggunaan obat–obatan golongan kortikosteroid. (8) Wanita yang pernah melahirkan lebih dari tiga kali. (9) Pemakai alat kontrasepsi (KB) lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau KB hormonal (suntik, pil, implan). (10).

Jika ada tanda– tanda atau gejala kanker rahim seperti yang telah disebutkan di atas. Kapan dilakukan pap smear? Pap smear dilakukan tiga tahun setelah hubungan seksual pertama kali dilakukan. Atau sekitar usia 21 tahun. Jika usia anda lebih dari 21 tahun, ada beberapa katagori kapan pap smear dilakukan, yaitu: (1) Usia 21–29 tahun sekali setahun pap smear regular atau setiap dua tahun menggunakan pap smear

berbasis cairan. (2) Usia 30–69 tahun setiap 2–3 tahun jika Anda memiliki hasil tes normal secara berurutan dari tes yang sebelumnya. (3) Lebih dari 70 tahun dapat menghentikan pap smear jika memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan dari tes sebelumnya dan pap smear anda sebelumnya normal selama 10 tahun. Sebaiknya wanita yang akan dilakukan pemeriksaan pap smear, tidak melakukan hubungan seksual 48 jam (2 hari) sebelum pengambilan lendir mulut rahim. Jangan menggunakan sabun anti septik atau pembersih vagina selama 72 jam (3 hari) sebelum pengambilan lendir.

Waktu yang paling tepat untuk melakukan pap smear adalah 2 minggu setelah menstruasi. Jika sudah menopause, pap smear bisa dilakukan kapan saja. Sedangkan jika anda sudah pernah melakukan operasi pengangkatan kandung rahim atau leher rahim, maka anda tidak perlu melakukan pap smear, karena sudah terbebas dari resiko kanker rahim. Pap smear sangat penting, karena bisa mendeteksi sedini mungkin akan adanya sel kanker rahim. Jangan pernah takut dan malu untuk melakukan pap smear, karena semakin dini bisa dideteksi maka penyembuhannya akan lebih baik, sehingga bisa terhindar dari kematian. (radar)

Kata kunci yang digunakan :