Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dewan Minta Dinsos Turun ke Malangsari

BUTUH ULURAN TANGAN: Korban kebakaran Malangsari mengungsi di rumah kerabatnya, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BUTUH ULURAN TANGAN: Korban kebakaran Malangsari mengungsi di rumah kerabatnya, kemarin.

Terkait Kebakaran yang Ludeskan 11 Rumah
KALIBARU – Musibah kebakaran yang menimpa sebelas rumah di Perkebunan Malangsari, masuk Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, mengundang perhatian Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Mohammad Ruliyono.

Kemarin siang, anggota DPRD asal Kecamatan Glenmore itu langsung datang menemui warga korban kebakaran dan memberikan bantuan sejumlah uang. Dalam kesempatan tersebut, Ruli yang didampingi Manajer Perkebunan Malangsari, Yudi Kristanto, mengaku sangat prihatin atas musibah itu.

Meski sejumlah bantuan dari pihak perkebunan dan para tetangga sudah datang, tapi dia tetap berharap agar Dinas Sosial (Dinsos) Banyuwangi turun ke lapangan menemui dan melihat langsung kondisi para korban. “Kita minta supaya Dinas Sosial segera turun,” harapnya.

Dirinya baru mendengar kabar ada kebakaran setelah membaca Jawa Pos Radar Banyuwangi. Usai membaca, dia langsung datang ke lokasi kejadian. Selain ingin menunjukkan rasa prihatin, dia juga ingin berbagi dengan para korban. “Kita salurkan bantuan sejumlah uang kepada korban,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga akibat anak kecil bermain api, sebelas rumah penduduk yang berdiri di areal PTPN XII Malangsari, masuk Dusun Malangsari, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, ludes terbakar.

Kebakaran terjadi pukul 15.00 dan api baru bisa dipadamkan pukul 17.00. Rumah yang terbakar rata-rata berdinding gedhek (anyaman bambu). Selain melahap sebelas rumah, api juga meludeskan dua sepeda motor, dua sepeda pancal, sebuah mesin selep tepung, dan mesin jahit.

Bukan hanya itu, sejumlah uang dan pakaian milik korban juga dilahap si jago merah. Diperkirakan, kerugian akibat kejadian tersebut mencapai sekitar Rp 200 juta. (Radar)