Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Di Sampang Banyak Sapi Mati Karena Virus BEF, Peternak di Banyuwangi Diimbau Waspada

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
(Foto: suarajatimpost.com)

SUARAJATIMPOST.COM – Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mengimbau warga mewaspadai virus Bovine Epimeral Fever (BEF). BEF yakni salah satu jenis penyakit virus arbo yang penularannya melalui vektor nyamuk Culex Sp.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengatakan beberapa hari lalu, virus ini sempat menghebohkan warga Sampang, Madura. Hal tersebut menyusul banyaknya kematian sapi ternak lantaran terpapar virus tersebut.

“Virus ini sebetulnya sudah lama ada termasuk di Banyuwangi. Saat terkena sapi akan mengalami demam selama 3 hari. Biasanya virus ini banyak ditemui saat musim penghujan. Virus ini hanya menular pada sapi, tidak pada hewan lain atau bahkan manusia,” kata Nanang sapaan akrabnya, Jumat (4/2/2022).

Nanang menyebut potensi sapi mengalami kematian karena terjangkit virus BEF sebetulnya sangat rendah. Diobati maupun tidak sapi dapat sembuh secara alami, selama imunnya kebal. Bahaya dari virus ini justru dari dampak infeksi sekundernya.

“Saat kekebalan imun sapi itu rendah maka sapi akan malas makan dan lemas. Ketika sapi itu memiliki riwayat penyakit maka akan mudah ambruk yang berpotensi membuat sapi mati. Ketika sudah seperti itu harus segera ditangani,” ujarnya.

Demam akibat virus BEF tidak dapat dilihat sepintas dari pandangan kasat mata. Perlu dilakukan pemeriksaan oleh ahli.

“Ketika sudah terdeteksi penanganannya juga akan lebih mudah. Saat demam tinggi sapi segera diberikan obat penurun demam, ketika nafsu makannya menurun diberi obat penambah nafsu makan dan bila perlu juga diberi antibiotik,” kata dia.

“Selama itu segera dilakukan, maka resiko sapi mengalami kematian dapat diminimalisir,” imbuhnya.

Pihaknya mengimbau, warga lebih aktif dalam melakukan beberapa langkah pencegahan. Seperti memastikan kebersihan kandang, melakukan upaya 3M (menguras, menutup dan mengubur) genangan air.

“Selanjutnya memberikan vitamin untuk menjaga kekebalan imun sapi. Pakan yang bagus dan sehat. Sehingga segala resiko dapat diminimalisir,” tandasnya.

Sumber : https://www.suarajatimpost.com/news/di-sampang-banyak-sapi-mati-karena-virus-bef-peternak-di-banyuwangi-diimbau-waspada

Exit mobile version