Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diduga Korban Pembunuhan, Buhani Ditemukan Tewas dengan Luka Robek di Kepala

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Buhani (37), warga Lingkungan Watu Ulo RT 02/RW II Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi ditemukan tewas dengan kepala bersimbah darah di rumahnya. Buhani mengalami luka robek di bagian kepala belakang sebelah kiri yang diduga akibat benturan benda tumpul.

Kapolsek Glagah AKP Ibnu Masud mengatakan, polisi awalnya mendapat laporan dari salah seorang warga setempat melalui telepon.

“Saat kami sampai di lokasi, jenazah sudah mau dipindahkan ke dalam keranda mayat untuk diberangkatkan ke pemakaman. Karena ada laporan kejanggalan pada kematian Buhani, kami meminta izin keluarga untuk dilakukan autopsi. Polisi langsung membawa jenazah ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan autopsi,” ujar Kapolsek Glagah, Selasa (10/4/2018).

Selama hampir 4 jam proses otopsi digelar. Jenazah akhirnya dikembalikan kepada keluarga duka untuk dimakamkan. Mengenai apa penyebab kematian Buhani, AKP Ibnu Masud, masih belum menjelaskan dengan gamblang.

Pihaknya beralasan jika saat ini anggota reserse kriminal masih memanggil dan meminta keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.

“Informasinya terjatuh, lalu meninggal dunia itu saja. Karena ada laporan kejanggalan kita lakukan upaya penyelidikan,” katanya.

Sementara Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Blambangan, dr. Solahudin, masih belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan otopsi jenazah Buhani. “Besok saja, kami masih belum bisa menyimpulkan dan berkomentar,” tandasnya saat dihubungi.

Di lokasi kejadian beradar kabar jika sebelum meninggal dunia korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu pihak keluarga yang juga sama-sama perempuan.

Entah bagaimana, wanita itu ditemukan terkapar di rumahnya dalam kondisi tak bernyawa. Jasad Buhani ditemukan salah seorang warga yang biasa mengantarkan anak korban ke sekolah.