Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Diduga Lakukan Pemerasan, Oknum LSM di Banyuwangi Terkena OTT dan Digelandang Puluhan Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Diduga melakukan aksi kejahatan pemerasan terhadap dua perangkat desa, seorang oknum LSM bernama AS (inisial) terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan digelandang puluhan warga Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat malam (8/6/2018).

Musaneb ketua pemuda Desa Pakel menyatakan, penangkapan ini bermula saat AS mengancam hendak melaporkan pelaksanaan proyek desa setempat di tahun anggaran 2016 yang dilaksanakan oleh dua orang perangkat desa,  Mu’arif, seorang staf desa dan Suwarno, Kepala Dusun (Kadus) Durenan, Desa Pakel.

“Nah, kedua korban ini mengaku dimintai uang Rp 1 juta. Jika tidak diberi, maka proyek desa tersebut akan dilaporkan ke Polda Jatim,” tutur Musaneb kepada awak media, Sabtu (9/6/18).

Mendengar kabar tak sedap tersebut  para pemuda yang tak ingin desanya diobok-obok oknum LSM tak bertanggung jawab, langsung mengambil sikap. Dugaan aksi pemerasan mereka pantau.

Dan begitu aksi dugaan pemerasan itu dilakukan, para pemuda Desa Pakel pun bergerak. Mereka serentak menyergap dan membekuk AS, si oknum LSM, lengkap beserta amplop berisi uang yang diduga hasil pemerasan, sebesar Rp 1 juta.

Saat ditangkap, AS sempat mencoba melawan dan menolak diserahkan ke pihak Kepolisian. Bahkan dia berusaha membuang amplop berisi uang yang diduga hasil pemerasan.

“Dengan beramai-ramai, pelaku kita serahkan ke Polsek Licin agar diproses secara hukum,” lontar Musaneb.

Warga Desa Pakel, Kecamatan Licin, berharap supaya AS, oknum LSM yang diduga melakukan tindak kejahatan pemerasan tersebut bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku.

“Akibat ulah main ancam oknum LSM itu, telah menimbulkan keresahan warga desa. Selain itu dikhawatirkan bakal berimbas pada terganggunya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) jelang pergelaran Pilkada Jawa Timur mendatang,” pungkas Musaneb.