Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diduga Sengaja Dibakar, Warung Nasi Ludes Dilalap Api

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kapolsek-Banyuwangi-AKP-I-Ketut-Redana-(kiri)-cek-TKP-warung-terbakar-di-Jalan-Mendut-Gang-V-Kelurahan-Taman-Baru

BANYUWANGI – Sebuah warung nasi yang beralamat di Jalan Mendut, Gang V, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, ludes dilalap api pukul 23.30 Minggu kemarin (10/4).  Warung yang menyediakan menu ayam lalapan milik Maria Ulfa, 34, itu terbakar setelah terdengar beberapa kali ledakan dari dalam warung.

Si pemilik menduga ada faktor kesengajaan yang menyebabkan warungnya terbakar. Maria menceritakan, minggu itu warung dalam kondisi tutup. Sehingga, tidak ada aktivitas sama sekali di dalam warung. Ulfa yang sudah tertidur sejak pukul 21.00 terkejut dengan bunyi letusan yang terdengar berkali-kali dari dalam warung. Mendengar itu, dia bergegas keluar rumah dan mendapati warungnya tersebut sudah terbakar total.

Banyak warga yang mengerumuni warung dan berusaha ikut memadamkan api. Ulfa yang panik melakukan langkah sebisanya untuk ikut memadamkan api yang melalap seluruh bagian warung. Mobil pemadam kebakaran baru tiba tiga puluh menit kemudian. Saat itu kondisi warung yang sebagian besar terbuat dari bambu itu sudah tinggal separo.

“Saya kaget, karena bangun-bangun sudah banyak orang dan api kemana-mana. Waktu itu saya khawatir api menjalar ke rumah, ” terang Ulfa.  Butuh waktu sekitar satu jam bagi dua mobil tangki damkar untuk memadamkan api yang membakar warung berukuran 7×5 meter itu.

Tak ada korban  jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 75 juta. Terkait penyebab kebakaran, Ulfa mengaku tidak mengetahui sama sekali. Pada Sabtu (9/4) warungnya hanya beroperasi setengah hari dan pada Minggu (10/4) libur total.

“Kita belum tahu apa penyebabnya. Kalau korsleting tidak mungkin, apalagi kompor. Kemungkinan karena faktor dari luar,” ujar Ulfa. Ibu satu anak itu mengaku sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsekta Banyuwangi. Dengan harapan, jika ada unsur kesengajaan, pihak kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut.

“Warung ini baru buka setahun lalu. Saya tidak bisa menebak seandainya orang luar itu siapa. Yang jelas saya berharap pihak kepolian segera mengungkap,” kata pemilik warung Omahan itu. Kapolsekta Banyuwangi, AKP I Ketut Redana, mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihaknya akan melakukan penyelidikan setelah pemilik warung membuat laporan kejadian itu.

“Kita belum tahu pasti. Yang jelas tidak ada korban jiwa karena wanmg saat itu dalam kondisi kosong,” tandas Ketut. Berdasarkan keterangan warga sekitar, warung yang menyediakan menu lalapan ayam itu cukup ramai, terutama pada jam-jam makan siang.

Saat kabar terbakarnya warung Omahan tersebar, beberapa pelanggan warung pun berdatangan menggunakan kendaraan roda empat. Warung itu memang tidak pernah dijaga.  Selain karena dekat rumah pemiliknya, lingkungan sekitar dianggap cukup ramai. Sehingga, wanita berkulit bersih pemilik warung tersebut tidak khawatir dengan kondisi warungnya.

“Di sini suasananya ramai. Banyak orang berseliweran, jadi memang tidak pernah dijaga. Waktu kejadian sudah cukup malam, jadi mungkin sudah sepi,” kata Ulfa. (radar)