Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Didukung PT. IMN, Pesilat PSHT Gondol Tiga Medali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Salah satu atlet PSHT Banyuwangi saat berlaga dalam kejuaraan.

International Pencak Silat Championship 2012 di UNS

PESANGGARAN – Untuk mengembangkan budaya dan tradisi masyarakat, khususnya dalam seni bela diri pencak silat, PT. Indo Multi Niaga (IMN) mendukung keberangkatan 12 pesilat dari Banyuwangi untuk mengikuti even Internasional Pencak Silat Championship di Universitas Negeri Solo (UNS), Jawa Tengah, 23-30 Maret 2012 lalu.

Sebanyak 12 pesilat tersebut berasal dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Banyuwangi yang telah lolos seleksi melalui proses panjang dan
sesuai kriteria perlombaan. Acara yang berlangsung sengit tersebut diikuti ratusan pesilat dari beberapa negara di Asia Tenggara. Tercatat, beberapa negara mengirimkan atletnya. Seperti Timor Leste, dan Brunei Darusalam.

Sedangkan Malaysia, Singapura, dan h ailand kali ini absen mengirim atletnya. Berkat tangan dingin Pimpinan PSHT Cabang Banyuwangi, Sudarko dan Siswanto STp, pelatih lulusan Unibra itu punya ketelatenan khusus untuk mencetak generasi-generasi pesilat tangguh dan menjadi langganan juara. Sebagai pembina sekaligus pelatih pencak silat, mereka sering mengirim atlet pencak silat ke berbagai kejuaraan.

Baik tingkat dearah, provinsi, PON, maupun tingkat nasional lainnya. Alhasil, pesilat yang bertanding dalam kejuaraan Internasional Pencak Silat Championship di UNS Solo ini bisa membuktikan bahwa Banyuwangi bisa bersaing dengan pesilat manca negara lainnya. Sebagai bukti, dari 12 atlit yang dikirim, tim PSHT Banyuwangi bisa menggondol pulang beberapa medali kejuaraan.

Di antaranya, Sinta Dewi Hera pesilat asal Glagah, berhasil memperoleh Medali Perunggu di kelas A Putri (45-50 Kg). Di kelas D Putra (60-65 Kg) Vicky Yulianto, pesilat asal Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, yang merupakan salah satu karyawan Security PT. IMN juga berhasil menggondol Medali Perunggu. Kemudian yang lebih membanggakan, di kelas H Putra (80-85 Kg), Suyanto, pesilat dari Desa Sumberagung, itu berhasil memperoleh medali emas satu-satunya untuk kontingen PSHT Banyuwangi.

Menurut Siswanto, sang pelatih, keberhasilan pesilat Banyuwangi itu merupakan kerja keras dari semua pihak. Dan, para atlet PSHT Banyuwangi berhak atas kemenangan tersebut. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya PT. IMN, yang peduli akan prestasi atlet pencak silat. Ke depan, pihaknya berharap bisa terus bekerjasama dalam even-even lain.

Sementara itu, salah satu staf Departemen CRD PT. IMN, Sutarto, yang juga mendampingi dan menyaksikan kejuaraan tersebut mengaku sangat bangga melihat gaya, semangat, dan motivasi para atlet Bumi Blambangan. Meski dalam kesederhanaan dan hanya berbekal semangat juang, mereka berhasil mengharumkan nama Banyuwangi di pentas internasional.

Hal itu terbukti dengan perolehan dua medali perunggu dan satu medali emas. “Ini bukti sebuah perjuangan yang tidak mudah diperoleh. Pengorbanan mereka amat berat. Karena mereka harus bersaing tidak hanya dengan pesilat Indonesia, tetapi juga dari negara lain. Tapi saudara-saudara pesilat PSHT Banyuwangi masih bisa membuktikan keberadaan dirinya,” ujar pria berkumis tebal itu.

Sutarto menuturkan, sebagai perusahaan yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Banyuwangi, PT. IMN akan terus memberikan dorongan positif terhadap perkembangan budaya dan tradisi lokal. Itu agar tercipta bibit-bibit muda baru yang mampu bersaing di dunia Internasional. Sehingga bisa membawa nama harum Banyuwangi. (radar)

Kata kunci yang digunakan :