Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diguyur Gerimis, Festival Kuliner Sego Cawuk Tetap Meriah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Masyarakat-menyaksikan-lokasi-Festival-Kuliner-Sego-Cawuk-di-Jalan-dr.-Wahidin-Sudirohusodo,-kawasan-Taman-Blambangan,-Banyuwangi,-kemarin

BANYUWANGI – Masyarakat menyemut di kawasan Taman Blambangan sejak pagi hingga siang kemarin (9/4). Gerimis yang mengguyur pagi itu tidak menyurutkan kemeriahan Festival Kuliner Sego Cawuk yang digelar di Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo kemarin.

Selain dimeriahkan selebriti Chef Aiko, festival kuliner episode ke empat itu dihadiri Menteri  Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli, serta Direktur Badan Pelayanan dan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

Menko Rizal Ramli membunyikan gong sebagai pertanda even dimulai. Dia memberikan apresiasi positif terhadap kreativitas Banyuwangi. Menurutnya, Banyuwangi layak dijadikan panutan daerah lain dalam berbenah.

“Banyuwangi yang dulu berbeda dengan yang sekarang. Sekarang lebih bersih dan rapi seperti memiliki spirit dan ada semangat di dalamnya,” katanya.  Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan even tersebut digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas kuliner khas daerah.

Di sisi lain, festival Banyuwangi Art Week digelar untuk mengenalkan beragam produk kerajinan khas dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM). “Seiring perkembangan pariwisata di Banyuwangi kami terus mendorong agar seni menjadi bagian dari industri kreatif yang mampu menghasilkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” paparnya.

Banyuwangi Art Week juga merupakan ruang untuk mengangkat produk-produk UMKM ke ranah yang lebih luas. Selain mempromosikan produk, para pelaku kerajinan bisa saling tukar informasi dan wawasan mengenai teknik pemasaran produk dan peningkatan kualitas.

Perlu diketahui, tema Art Week kali ini adalah tema besar kelapa. Seperti tahun lalu yang mengangkat tema bambu, panitia memilih tema kelapa lantaran Banyuwangi merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar di Jawa Timur.

Tampak beberapa stan memajang produk yang terbuat dari kelapa, mulai meja, kursi, lampu hias, pigura, miniatur kendaraan, perkakas makan, hingga aksesori lain. Panitia juga meminta seluruh peserta Art Week menghias stan mereka dengan segala macam yang merupakan bagian dari pohon atau buah kelapa.

Usai memberikan sambutan, Menko Rizal Ramli dan Bupati Anas mengunjungi stan peserta festival sego cawuk. Meski sempat dilanda gerimis, ratusan peserta tetap semangat meracik menu sego cawuk. Bau bumbu sambal serai menyeruak dari tenda peserta.

Seperti diberitakan sebelumnya, 162 peserta yang berasal dari segala kalangan, mulai penjual sego cawuk, koki hotel-restoran, satuan kerja (satker) pemerintah, hingga masyarakat umum, berlomba menampilkan sego cawuk yang berselera.

Chef Aiko menilai cita rasa sego cawuk tidak ada masalah. Sebab, setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing. Namun, untuk menjadikan sego cawuk layak jual kepada wisatawan memang harus ada pembenahan mengenai tampilan makanan.

“Tampilan makanan bukan perkara keindahan saja. Tetapi, juga mempertimbangkan selera setiap orang yang berbeda. Mungkin sego cawuk yang dijual untuk orang luar komponen-komponennya dipisah dari nasi dan ditata seartistik mungkin,” katanya. (radar)