BANYUWANGI – Diguyur hujan deras lebih dari 1 jam, ratusan rumah di Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Banjir ini akibat luapan sungai Kali Sobo yang tidak bisa menampung debit air yang cukup tinggi. Selain itu, semen beton dari jembatan penghubung Kelurahan Pakis dan Kelurahan Sobo yang beberapa waktu lalu ambrol, masih tergeletak di lokasi dan belum di evakuasi karena membutuhkan alat yang berat.
Kondisi ini semakin memperparah luapan air sungai yang volumenya terus meningkat hingga ke pemukiman warga.
Sementara, warga setempat bersama BPBD dan TNI AD telah membuat jembatan darurat yang sudah di gunakan akses oleh masyarakat. Pasalnya selama ini, jembatan yang ambrol tersebut merupakan jalur tercepat bagi warga untuk menuju ke berbagai fasilitas umum. Untung saja, posisi jembatan darurat tersebut cukup tinggi sehingga tidak sampai terseret banjir.
Kepala Bidang Daruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan, selain ratusan rumah warga, banjir yang mengguyur Banyuwangi pada Kamis sore (21/12) juga merendam lahan pertanian masyarakat petani yang di perkirakan mereka mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Saat ini BPBD melakukan upaya cepat dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi,” ujar Eka.
“Petugas membuat alat penahan yang terbuat dari karung plastic di isi pasir, lalu di tata di setiap depan rumah warga agar air tidak masuk. Juga di beberapa titik pinggir sungai, supaya luapan banjir tidak semakin besar ke perkampungan warga,” paparnya.
Eka menambahkan, saat ini pihaknya juga membantu mengevakuasi berbagai barang berharga warga yang perlu di selamatkan sambil menunggu air kembali surut.
Sementara itu, selain merendam rumah warga di Lingkungan Wonosari Kelurahan Sobo Kecamatan Banyuwangi, BPBD juga menurunkan tim ke berbagai lokasi rawan bencana banjir. Seperti di wilayah Kecamatan Glagah dan Kecamatan Licin.
“Dari pantauan di lapangan, debit aliran air di kawasan Desa Jelun Kecamatan Licin meluap hingga menggenangi jalan raya, namun tidak sampai meluap ke pemukiman penduduk,” pungkas Eka.
