CLURING-Tanaman padi milik warga di Desa Sraten, Kecamatan Cluring banyak yang dipanen lebih cepat kemarin (4/5). Itu dilakukan karena tanaman padi itu banyak yang ambruk akibat sering diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Tanaman padi yang terpaksa di panen lebih awal itu, di antaranya milik Saminah, 40, dan Noto, 55, warga Dusun Tapansari, Desa Sraten, Kecamatan Cluring. “Ambruk waktu hujan besar dan angin kencang, ini yang roboh dipanen semua,” kata Saminah saat ditemui di sawahnya.
Menurut Saminah, tanaman padi miliknya seluas satu hectare, hampir separo ambruk terkena hujan deras dan angin besar. “Semua tanaman padi yang ambruk itu saya panen lebih cepat,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Saminah mengaku sempat terkejut melihat tanaman padinya banyak yang ambruk. Padahal, ta naman itu belum waktunya untuk dipanen. “Ini sebenarnya akan di panen seminggu lagi, karena ambruk ya di panen lebih awal,” jelasnya.
Tanaman padi yang ambruk itu, hasil panen tidak akan bisa maksimal. Sebab, pertumbuhannya sudah terganggu dan banyak padi yang berjatuhan. “Tetap bisa dipanen, tetapi hasilnya tidak maksimal, semoga bisa balik modal,” harapnya.
Petani lainnya, Toto menyampaikan tanaman padi miliknya juga ada yang ambruk. Dari luas sawah yang mencapai setengah hektare, tanaman padi yang ambruk hamper separo. “Tanaman padi yang ambruk itu termasuk tanaman yang bagus,” cetusnya.
Dia berharap tanaman padi yang tidak ambruk, bisa selamat sampai masa panen mendatang. “Ini akan kita panen seminggu lagi, semoga semuanya aman, ” harapnya. (radar)