Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dinkes Temukan 11 Kasus Demam Berdarah di Kecamatan Licin

Petugas Puskesmas Licin melakukan pengasapan di salah satu desa di Licin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Petugas Puskesmas Licin melakukan pengasapan di salah satu desa di Licin.

BANYUWANGI – Demam Berdarah (DB) disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lewat nyamuk inilah, penyakit ini bisa menjadi ancaman serius bagi seseorang.

Untuk kasus di Kecamatan Licin, selama periode Januari hingga November 2017 ini, tercatat 11 orang terjangkit penyakit demam berdarah dengue. ”Untuk bulan November ini, di wilayah Kecamatan Licin ada temuan satu kasus demam berdarah yang berhasil dideteksi dan ditangani,” beber Kepala Puskesmas Licin Khalid.

Demam berdarah merupakan penyakit yang membuat penderitanya mengalami kenaikan suhu tubuh, sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang. Penderita biasanya juga merasakan keluhan nyeri di bagian belakang mata. Selain membutuhkan penanganan segera, penyakit ini juga bisa diminimalkan. Di antaranya dengan mensterilkan bagian dalam rumah dengan cairan pembersih serangga.

Selain itu, perilaku hidup bersih dapat dilakukan dengan membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate untuk membunuh jentik nyamuk. Pencegahan lainnya dengan menutup, membalik, atau mengubur benda yang berpotensi menampung air sebagai sarang nyamuk.

Bagi yang punya ventilasi rumah terbuka, disarankan untuk memasang kawat antinyamuk. Di sekitar tempat tidur juga bisa dipasang kelambu. Alternatif lainnya yakni dengan mengadakan fogging untuk mensterilkan lingkungan dari nyamuk dan jentik-jentiknya.

”Kami baru diberi alat fogging baru dan itu sangat berguna untuk pengasapan mengantisipasi penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah,” pungkas Khalid.(radar)