Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Diseret Arus, KMP Samudra Utama Kintir dan Kandas 100 Meter dari Bibir Pantai di Gilimanuk

diseret-arus,-kmp-samudra-utama-kintir-dan-kandas-100-meter-dari-bibir-pantai-di-gilimanuk
Diseret Arus, KMP Samudra Utama Kintir dan Kandas 100 Meter dari Bibir Pantai di Gilimanuk
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Arus penyeberangan Ketapang-Gilimanuk diwarnai insiden Kapal Motor Penumpang (KMP) Samudra Utama yang kandas di sebelah utara Pura Segara Gilimanuk. Kapal ferry tersebut diketahui berlayar di Selat Bali sekitar pukul 01.42 WIB Senin (6/5).

Kapal yang dinahkodai Agus Purwanto itu kandas lebih kurang 100 meter dari bibir pantai. Kapal dijadwalkan berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Namun tiba-tiba saja kapal terseret varus bawah laut yang kuat hingga ke arah utara.

Hal ini menyebabkan kapal kandas. Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Kelas I Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha  menyebutkan kapal kandas pada koordinat -08°09.4581′, 114°26.3417′. Lebih lanjut KMP Samudra Utama kandas dikarenakan angin dan arus kencang.

Ini menyebabkan kapal kehilangan kendali dan terseret ke arah pantai. “Saat ini, nakhoda KMP Samudra Utama masih berusaha untuk melakukan olah gerak sendiri agar kapal bisa lepas dari kandas,” terangnya.

Ditambahkannya, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polri juga telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi penumpang dan muatan kapal. “Crew kapal saat ini menunggu air pasang untuk dapat membebaskan kapal dari kandas,” imbuhnya.

Dilansir Jembrana Express, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Komang Mulyadi mengatakan berdasarkan manifest, KMP Samudra Utama saat berlayar mengangkut 3 truk tronton, 6 truk besar, 1 sepeda motor, dan 2 truk kecil.

Mengenai jumlah penumpang di atas kapal, informasi masih menunggu berita acara resmi.”Proses evakuasi penumpang menjadi prioritas, dan kami sedang menunggu perkembangan selanjutnya,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version