Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ditemukan di Perairan Kabat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PENASARAN: Warga menghampiri perahu yang digunakan untuk mencari jasad Ferdiansyah yang tenggelam di perairan Muncar beberapa waktu lalu.

Jasad Nelayan Muncar yang Tenggelam

MUNCAR – Ferdiansyah, 24, warga Dusun Muncarbaru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, yang menceburkan diri ke perairan Muncar beberapa waktu lalu akhirnya ditemukan kemarin. Jasad pria malang itu ditemukan di perairan Kecamatan Kabat pada Minggu (1/4) sekitar pukul 19.00.

Diperoleh keterangan, sejumlah nelayan Muncar mengintensifkan pencarian jasad Dian—sapaan karib Ferdiansyah—sejak Minggu pagi. Sebab, sehari sebelumnya seorang pemancing mengaku melihat mayat pria terapung di laut. Namun sayang, pencarian yang dilakukan sejak pagi sampai sore itu tidak membuahkan hasil.

Akhirnya, jasad Dian ditemukan di perairan Kecamatan Kabat pada Minggu malam. Jauhnya lokasi penemuan diduga kuat disebabkan arus cukup kuat. Kapolsek Muncar, Kompol Mustaqim, membenarkan kabar ditemukannya jasad
korban. Melalui short message service (SMS), perwira satu melati di pundak itu menyatakan bahwa jasad korban ditemukan Minggu sekitar pukul 19.00. “Jasad korban yang tenggelam (Dian, Red) sudah ditemukan di perairan Kecamatan Kabat,” sebutnya kemarin (2/4).

Pernah diberitakan, seorang nelayan Muncar, yakni Ferdiansyah, tenggelam di laut. Peristiwa tragis itu dipicu ulahnya sendiri yang tanpa sebab yang jelas tiba-tiba menceburkan diri ke laut. Dia menceburkan diri saat perahu yang dia tumpangi bersama beberapa rekannya sedang melego jangkar. Tidak hanya menceburkan diri, Dian malah berenang menjauhi perahu.

Saat ditanya beberapa rekan kerjanya, Dian mengaku akan pulang ke rumah seraya menunjuk arah perairan Sembulungan, Muncar. Nahas, ketika rekan-rekannya bermaksud mengejar, mesin perahu tibatiba mati, tubuh Dian pun tidak ditemukan. “Entah apa maksud Dian berkata akan pulang ke rumah sambil berenang menuju Sembulungan itu. Di sana (Sembulungan) kan terkenal cukup angker,” ungkap seorang nelayan. (RADAR)

Kata kunci yang digunakan :