Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Diwarnai Kartu Merah, Persewangi FC “Menyerah” di Tangan Kalteng Putra FC

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Striker Persewangi Trubus Gunawan ditempel ketat kapten Kalteng Putra FC Usep Munandar dalam laga lanjutan Liga 2 di Stadion Diponegoro Banyuwangi.

BANYUWANGI – Kekalahan menyesakkan dirasakan tuan rumah Persewangi FC pada pertandingan kedua Liga 2 yang  digelar di Stadion  Diponegoro Banyuwangi kemarin (29/4) sore. Unggul jumlah pemain sejak babak pertama, Persewangi justru kalah dengan skor tipis 0-1 dari tim tamu  Kalteng Putra FC.

Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi memberikan tiga poin evaluasi atas kekalahan dari tim berjuluk Enggang Borneo itu. Pertama, dari blunder Kiper dan pemain tengah Persewangi yang  tidak bereaksi saat striker Kalteng Putra, Rifaldi Bawuo dalam posisi bebas. Sehingga terciptalah gol pertama bagi Kalteng Putra.

Yang  kedua para pemain Persewangi menurutnya tidak bisa menciptakan peluang dari keunggulan jumlah pemain. Menurut Bagong, para pemainnya seringkali memainkan bola-bola jauh sehingga mudah dipotong oleh pemain Kalteng Putra.

Terakhir, terkait jersey kedua tim yang menurutnya serupa. Sehingga membuat para pemain kesulitan untuk membedakan antara kawan dan lawan. “Ini pasti kita evaluasi. Tadi gol lawan tercipta karena blunder, pemain mengira itu offside. Tapi kan wasit tidak  meniup peluit, seharusnya tetap  dijaga. Saya rasa permainan  keduanya nyaris sama, Kalteng  juga tidak terlalu menguasai pertandingan,” tegas Bagong.

Permainan dari kedua tim sendiri berlangsung cukup menarik dari babak pertama. Meski berlangsung cukup ketat, tuan rumah berulang kali mengancam gawang lawan. Bek sekaligus Kapten Kalteng Putra, Usep Munandar tampak menempel ketat striker Persewangi, Trubus Gunawan.

Hal itu pun  membuat Trubus sering kehilangan bola saat memasuki wilayah pertahanan lawan. Sampai kemudian di menit ke-17 Striker Kalteng Putra, Rifaldi Bawono berhasil mencuri gol melalui kesalahan kordinasi pemain belakang tim berjuluk Banteng Jawa itu.

Gol itupun sempat membuat konsentrasi Pemain Persewangi menjadi buyar. Sehingga pertandingan selanjutnya justru mengarah semakin keras. Saking kerasnya pertandingan, bek Kalteng Putra, Mahyadi Pangabean menjadi tumbal setelah melakukan pelanggaran.

Wasit asal Makasar, Abdul Razak pun langsung memberikan kartu merah kepada mantan pemain Timnas U-23 itu. Meski hanya berrmain dergan sepuluh pemain, Kalteng Putra tetap bisa melakukan pressure kepada Pemain Persewangi.

Para pemain Persewangi yang seharusnya bisa mencuri kesempatan lewat keungulan jumlah pemain itu justru tampak semakin tidak terarah. Serangan bertubi-tubi dari Frederik Kerewai dan Trubus tak mampu menerobos gawang Galih Sudaryono.

Bahkan tendangan bebas yang berulang kali diperoleh Persewangi, dengan mudah ditangkap oleh kiper tim lawan. Hingga pertandingan berakhir skor 0-1 untuk keunggulan tim tamu tetap bertahan.

Bahkan kondisi stadion sempat tidak kondusif karena para suporter yang geram dengan aksi mengulur waktu yang dilakukan tim Kalteng Putra.  Botol berisi air sempat berhamburan ke tengah lapangan di saat pemain dan kiper Kalteng mengeluh sakit sehingga wasit berulang kali menghentikan pertandingan.

“Ini mungkin trik mereka untuk mengulur waktu. Kita lihat pemain sering terjatuh dan meminta bantuan tim medis. Yang jelas kita akan melakukan evaluasi. Pada pertandingan selanjutnya, kita harus menang. Supaya gap poin tidak terlalu jauh,” tandas Pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi.

Sementara itu, Pelatih Tim Kalteng Putra Taj Haryadi mengaku puas dengan permainan tim nya. Target untuk mencuri poin di kandang Persewangi ternyata mampu diatasi oleh tinmya. Hasil ini pun membuat timnya semakin kokoh di klasemen grup 6 liga 2.

“Saya puas. Dari awal kita buta dengan permainan Persewangi. Tapi di 15 menit awal, saya bisa melihat bagaimana permainan tim lawan. Dan, kita bisa memotongnya,” jelas Taj. (radar)