BANYUWANGI – Penambangan emas yang dikerjakan oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) di Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kini terus bergerak.
Untuk mendukung potensi pariwisata, PT BSI melakukan pembenahan jalan atau pengerasan jalan utama menuju obyek wisata Pulau Merah dan Pancer di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Senior Manager External Affairs PT. BSI Sudarmono mengatakan, pengerasan jalan menuju obyek wisata Pulau Merah dan obyek Wisata Pancer ini dimulai sejak Senin (9/7/2018). Menurutnya untuk proses pengerasan jalan ini cukup lama, disamping itu untuk pembangunan proyek jalan ini pihaknya mempergunakan teknologi baru.
“Jalan ini dibangun dengan standar kualitas jalan tol, sehingga persiapannya cukup memakan waktu,”kata Sudarmono, Rabu (11/7/2018) siang.
Tahap awal proyek ini, lanjut Sudarmono terlebih dahulu dilakukan pengerasan dan pemadatan jalan sepanjang 4 kilometer.
”Proses pembangunan proyek ini, terlebih dahulu dilakukan pemadatan. Pemadatan inilah yang membutuhkan waktu lama,”ujarnya.
Sudarmono menjelaskan eetode yang digunakan dalam proyek ini adalah cement treated recycling base (CTRB). Karakteristik hasil pengerasan jalan dengan metode ini adalah struktur jalan menjadi lebih kuat dan tahan lama, dan tidak mudah rusak meski sering terendam genangan air hujan.
“Kita tahu bersama bahwa di beberapa titik jalan ini sering terendam air saat hujan. Dengan memilih metode ini harapannya jalan jadi lebih tahan lama,”jelas Sudarmono.
Sudarmono menambahkan, pihaknya berharap kepada semua pengguna jalan ini selama pelaksanaan proyek agar lebih bersabar. Karena selama pelaksanaan proyek akan ada pengalihan arus jalan bahkan sampai penutupan jalan.
“Untuk memastikan arus kendaraan tetap berjalan, kami sudah berkoordinasi dengan Forpimka. Meskipun demikian, pada hari Sabtu dan Minggu jalur wisata tetap dibuka,”imbuh Senior Manager External Affairs PT. BSI.
