Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Efektifkan Waktu, Bupati Anas Sering Rapat di Mobil

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi beserta beberapa kepala SKPD rapat di dalam mobil.

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas punya cara jitu untuk mengefektifkan waktu di tengah kesibukannya yang seabrek. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi ini kerap kali menggelar rapat di mobil bersama kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), terutama usai kunjungan lapangan atau menghadiri undangan masyarakat.

Tak jarang Anas mengajak kepala SKPD masuk ke mobil dinasnya. Dalam perjalanan inilah, rapat untuk mengeksekusi program dilakukan. Selain kepala SKPD, tidak jarang pula Anas mengajak Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko dan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Djajat Sudrajat ikut ke dalam mobil untuk mengikuti rapat.

Seperti yang dilakoni Anas usai menghadiri peringatan bulan bakti gotong royong di lapangan Kecamatan Kalipuro Kamis lalu (18/5). Kala itu dia menggelar rapat di dalam mobil dinas bersama Wabup Yusuf, Plt Sekkab Djajat, Asisten administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Agus Siswanto, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suyanto Waspo Tondo Wicaksono.

Menurut Anas, rapat di dalam mobil bukanlah sesuatu yang istimewa. Dia mengaku rapat di dalam kendaraan sangat praktis dan efesien. “Bagi saya praktis saja. Manfaatkan waktu yang ada. Biasanya pulang dari acara atau kunjungan, saya ajak beberapa orang semobil dengan saya. Biar bisa langsung rapat. Karena agenda dan progam sangat banyak. Kalau ada masalah bisa cepat ditangani” ujarnya.

Anas mencontohkan saat menggelar rapat dalam mobil bersama Wabup Yusuf dan beberapa jajaran usai menghadiri acara di lapangan Kecamatan Kalipuro, dirinya membahas pengembangan sejumlah desa dan penataan bandara. Beberapa Instruksi diberikan ke Wabup dan Sekda.

“Saya ingin land scape bandara tetap harus dipertahankan hijau. Setelah Desa Tamansari yang pengembangan konsep desa wisatanya cukup bagus hingga dapat Desa Wisata Award, harus dikembangkan ke daerah lain. Beberapa desa yang sudah bagus seperti Desa Ketapang, Kampung Anyar, dan beberapa lagi, harus bisa menularkan ke desa lainnya, “kata dia.

Anas mengaku, sejumlah ide program justru didapatkan saat rapat dalam perjalanan menggunakan mobil dinasnya. “Setelah solusi kita dapatkan, bisa langsung eksekusi, tanpa harus gelar rapat lagi di kantor,”  cetusnya.

Selain di dalam mobil, Anas juga kerap kali menggelar rapat dilokasi yang menjadi topik pembahasan. Seperti rapat penataan pantai yang langsung di gelar baik di Pantai Grand Watudodol, Pantai Syariah Pulau Santen maupun Pantai Pulau Santen.

“Justru kalau rapat di lokasi, keputusan yang kita ambil bisa lebih detail,” pungkasnya. (radar)