Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Eks Lokalisasi Blibis Blimbingsari Dihuni 16 Janda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BEKAS lokalisasi Blibis yang berada di RT 1 RW 1, Dusun Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, saat ini benar-benar sepi dari aktivitas bisnis prostitusi. Dari sekitar 25 rumah yang ada di lingkungan Blibis, kebanyakan tutup. Aktivitas warga pun juga terlihat lengang.

Tarwiyanti, 50, warga Blibis mengungkapkan, saat ini kegiatan prostitusi di tempat tersebut benar-benar tutup. Warga tidak lagi berani memasukkan pekerja seks komersial ke Blibis.

Meski demikian, terkadang masih ada sejumlah pendatang yang nekat dan bersikukuh untuk tinggal di lokasi tersebut. “Sudah tidak berani, kalau ada yang datang, ya kita beri tahu. Semua tidak berani,” ucapnya.

Saat ini, warga banyak yang beralih profesi, mulai dari berjualan maupun kerja di luar daerah. Sementara mereka yang bertahan di lokasi hanya menggantungkan dari kegiatan tetangga. “Ya yang lain kerja dibantu-bantu saya,” ucapnya.

Istri ketua RT 1 RW 1 Dusun Blibis ini mengungkapkan, saat ini di kawasan tersebut ada sekitar 16 orang janda. Sedangkan janda yang memang membutuhkan dukungan ada sekitar enam orang.

“Mereka kondisinya sudah mulai tua, juga memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah. Ada janda yang memiliki anak masih SD, dia ini perlu dibantu,” terangnya.

Tarwiyanti mengungkapkan, bentuk bantuan yang diperlukan warga sebenarnya banyak, namun yang paling mendesak dan memang diperlukan setiap hari yakni kebutuhan pangan. Sebenarnya jika dituruti, mereka juga perlu melakukan perbaikan tempat tinggal dan juga kebutuhan lainnya.

“Kalau ditanya ya butuh beras. Bedah rumah juga perlu, ada yang rumahnya mau ambruk,” terangnya.

Sebenarnya untuk kebutuhan beras, sebagian dari mereka mendapatkan jatah beras masyarakat prasejahtera (rastra), sedangkan yang lain belum mendapat. Dan terkadang jika ada kelebihan maka dibagikan untuk yang tidak terdaftar. “Beras dapat. Nanti kalau yang belum dapat, kalau ada kelebihan dibagi,” jelasnya.

Selain itu, rumah warga kondisinya juga ada yang mulai keropos dan bisa membahayakan dan berisiko ambruk. Untuk itu, dia berharap bisa segera dibantu untuk perbaikan. “Ada dua rumah warga yang minat diusulkan bedah rumah, janda semua,” ucapnya.

Miswati, 60, salah satu janda yang memiliki dua anak usia SD mengaku, dia setiap hari bekerja membantu di rumah tetangga. Salah satunya, dengan menjadi pembantu di rumah ketua RT. “Iya, saya kerja seorang diri, anak saya dua,” terangnya.

Kata kunci yang digunakan :