Mayoritas Wisma Kunci Pintu dan Matikan Lampu
SINGOJURUH – Pemkab Banyuwangi tampaknya tidak mau ampun dengan kegiatan haram yang ada di eks lokalisasi PSK Sumberloh, di Dusun Padang Bulan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. Forum pimpinan kecamatan (Forpimka) Singojuruh menggelar razia besar-besaran di bekas tempat pelacuran terbesar di Kota Gandrung Selasa malam (19/4).
Operasi gabungan itu, digelar hanya berselang beberapa jam dari sidak yang dilakukan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Dalam sidak yang dilaksanakan pada Selasa siang (19/4), melihat di eks lokalisasi PSK Sumberloh ditemukan banyak tempat karaoke.
Malahan, tempat hiburan itu dilakukan secara terbuka dengan memasang papan nama. Tidak tanggung-tanggung, operasi gabungan yang dipimpin Kapolsek Singojuruh, Iptu Sumono, dan Camat Singojuruh, Nanik Machrufi itu melibatkan 32 personel dari polsek, Satpol PP, dan Koramil Singojuruh.
Dalam razia itu, 87 wisma yang ada di eks lokalisasi PSK Sumberloh itu diperiksa semua. Saat petugas gabungan itu datang, hampir 90 persen dari wisma itu tertutup rapat. Semua pintu dikunci dan lampu dimatikan. Suara musik dari tempat karaoke yang biasanya ramai, malam itu tidak terdengar sama sekali.
Beberapa petugas mencoba mengetuk pintu wisma yang terkunci rapat itu. Tapi, tidak ada jawaban dari dalam. Beberapa warga menyebut, penghuni rumah sedang keluar untuk menghadiri pengajian rutin. “Pada pulang setelah ada sidak dari pak bupati tadi,” cetus warga yang menolak menyebut namanya.
Tapi salah satu sumber yang ada di eks lokalisasi PSK Sumberloh itu menyebut, operasi gabungan itu sebenarnya sudah bocor. Sejumlah PSK yang selama ini mangkal di tempat pelacuran itu, banyak yang sembunyi di sekitar kebun yang tidak jauh dari tempat itu.
Operasi gabungan yang dilakukan oleh Forpimka Singojuruh, pada pukul 19.30, itu tidak membuahkan hasil. Dalam razia yang digelar hingga pukul 21.30 itu tidak satu pun PSK atau lelaki hidung belang yang diamankan. “Lokalisasi ini sudah ditutup, kita akan tempatkan anggota kepolisian untuk berjaga dan mengawasi secara aktif di ltempat ini,” cetus Kapolsek Singojuruh, Iptu Sumono.
Camat Singojuruh Nanik Machrufi, mengatakan di wilayah eks. lokalisasi PSK Sumberloh itu ada 87 wisma atau kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu, lebih dari separo tidak berpenghuni karena ditinggal oleh pemiliknya. “Masih sekitar 40 KK yang bertahan menjalani kehidupan di sini, mereka itu rata-rata berasal dari luar Banyuwangi, tapi sudah berdomisili dengan identitas sebagai warga di Kecamatan Singojuruh,” katanya.
Camat mengaku sudah pernah melakukan pendataan ulang. Beberapa penduduk dari luar kota, dipulangkan dengan diberi pesangon. Selama ini pemerintah Kecamatan Singojuruh sudah rutin melakukan pembinaan serta pengawasan. “Kita juga sudah sering melaksanakan razia dan memulangkan PSK yang nekat beroperasi,” ujarnya. (radar)