The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

2 PDP Corona di Banyuwangi Dirujuk ke Jember

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: detikcom

BANYUWANGI – Dua pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Virus Corona atau Covid-19 di Banyuwangi dirujuk ke Rumah Sakit di Jember. Because, Rumah Sakit rujukan di Banyuwangi penuh dan masa renovasi.

Reported from Detik.com, kedua pasien terkait virus Corona tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Al Huda, Genteng dan Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada, Krikilan, Glenmore, Banyuwangi.

“Seluruh biaya untuk kasus pandemi Covid-19 ditanggung pemerintah,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Health Office) Banyuwangi, dr Wiji Lestariono, Friday (10/4/2020).

Meski dirawat di Jember, lanjut dr Wiji Lestariono, kedua PDP tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Banyuwangi.

“Tetap menjadi kasus Banyuwangi, meskipun dirawat di Jember,He said.

According to him, pasien awalnya hanya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Setelah meningkat menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19.

Meanwhile, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit (RS) Bhakti Husada Krikilan, Ahsan Syaiful Rizal mengatakan, rumah sakitnya bukan rumah sakit rujukan. Therefore, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) langsung dikirim ke rumah sakit rujukan terdekat.

“Rumah sakit Krikilan bukan rumah sakit rujukan, kita hanya merawat pasien yang masih berstatus ODP, jika meningkat PDP, langsung kita bawa ke rumah sakit rujukan,” kata Ahsan.

At that time, lanjut Ahsan, Rumah Sakit Umum Daerah (hospital) Blambangan sedang penuh dan terdapat beberapa ruangan yang masih dalam tahap renovasi.

“Setelah dikoordinasikan, demi kelangsungan proses perawatan pasien akhirnya diputuskan dirujuk ke RS Citra Husada, Jember,” kata Ahsan.

“Kurang lebih semingguan lalu. In Banyuwangi, rumah sakit rujukan hanya satu, Blambangan Hospital, di Jember lebih banyak. Dan rumah sakit rujukan saja yang bisa mendapat fasilitas tambahan dari Kementerian," he concluded.

Exit mobile version