The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

60 Ribu Warga Banyuwangi Jadi Perantau

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ilustrasi-Perantau

BANYUWANGI – Libur panjang pada momen Lebaran segera berakhir. Banyak warga Banyuwangi yang kembali hijrah menjadi perantauan dengan sejumlah aktivitas. Jumlah perantau asal Banyuwangi jumlahnya sangat besar.

Imagine, bukan hanya berjumlah ribuan, melainkan puluhan ribu. Mayoritas perantau tersebut memiliki misi meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Wiyono menyebut, bahwa jumlah perantau asal Banyuwangi sangat besar.

‘’Estimasi jumlah perantau lebih dari 60 thousand people,'' he said, yesterday. Mayoritas para perantau tersebut pulang kampung pada perayaan Hari Raya Idul Fitri. Result, tidak sedikit warga Bumi Blambangan yang meraih sukses saat berada di perantauan tersebut.

‘’Itu sangat menggembirakan kita semua,'' he said. At the moment, it's clear, banyak warga Banyuwangi yang kembali menjadi perantauan. However, ada banyak pesan yang harus diingat dan dijalankan bagi mereka. ‘’Harus ingat Banyuwangi, yang sukses bisa menjadi teladan bagi yang lain,'' he said.

According to Wiyono, setiap perantau harus bisa menjaga nama baik Banyuwangi saat berada di perantauan. Salah satunya menyesuaikan diri dengan kultur daerah setempat. ‘’Bagi perantau yang lama yang sudah berjalan, must be improved. Whereas, perantau baru harus segera menyesuaikan diri,'' he said.

Banyuwangi Regency Government, lanjut dia, sangat berharap bagi warga yang sukses menjadi perantauan untuk terus ingat dan gencar mempromosikan Banyuwangi. Mereka juga bisa berinvestasi untuk Banyuwangi demi meningkatkan pembangunan.

‘’Kalau sudah berhasil, mari investasi di Banyuwangi,’’ ajaknya. Warga Banyuwangi telah memiliki berbagai komunitas. Salah satunya Ikatan Warga Banyuwangi (IKAWANGI). ‘’Keberadaan IKAWANGI itu sangat berdampak positif bagi Banyuwangi,he explained.

Dia mencontohkan perantau yang ada di Taiwan. Warga Banyuwangi yang mengadu nasib di Taiwan berjumlah sekitar 20 thousand. ‘’Di sana ada pertemuan rutin. Juga telah memiliki banyak asset, membentuk yayasan. Seperti yayasan yatim piatu. Itu sangat bermanfaat dan bisa dijadikan teladan,'' he said.

Hal itu berdasar hasil kunjungan Bupati Abdullah Azwar Anas bersama sejumlah pejabat di Taiwan beberapa waktu lalu. ‘’Itu sangat membanggakan,he concluded. (radar)