Fasilitas dari Perusahaan listrik Negara (PLN) yang rusak tersebut. Menurut Yudi Tahyudi, Supervisor Teknik PT PLN Banyuwangi, memang tidak terlalu parah Hanya ada tiga fasilitas yang diperbaiki konstruksinya di Kelurahan mojopanggung, Desa Banjarsari dan Desa Kelir.
Beberapa kabel listrik di wilayah Kecamatan Wongsorejo juga terkena dampak, Hanya tidak terlalu parah hanya berupa sentuhan-sentuhan kecil dengan ranting pohon. Semua kerusakan akibat bencana itu, menurut Yudi, sudah selesai diperbaiki pada minggu (22/2) o'clock 09.00 morning. “Kalau dari dua konstruksi yang diperbaiki tersebut, kerugian material jaringannya sekitar Rp 1 million.
Namun dengan kondisi padam seperti itu, kita mengalami kerugian akibat kehilangan pendapatan bruto karena tidak bisa menjual energi listrik dari pukul 15.16 until 20.45 ke pelanggan,” terang Yudi. Kerugian pendapatan PLN akibat dari tersendatnya penjualan listrik ke pelanggan, lanjut Yudi, mencapai Rp 50 million.
Karena itu pihaknya berusaha sebaik mungkin untuk melakukan perbaikan agar tidak mengganggu pelayanan listrik untuk para pelanggan. “Kejadian kemarin murni akibat force ajure atau bencana alam. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat,” kata Yudi.
Meanwhile, untuk pemadaman yang terjadi di tengah kota Banyuwangi dari wilayah taman Blambangan hingga SMPN 1 Banyuwangi, menurut Yudi. tidak ada kaitannya dengan bencana lesus yang terjadi malam sebelumnya. Hal ini terjadi karena ada pemindahan tiang listrik dan penyesuaian terhadap instalasi listriknya. Hal ini membuat wilayah aliran listrik diwilayah tersebut dipadamkan termasuk trafiic Iight yang ada. (radar)