Radarbanyuwangi.id– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi masa khidmat 2018–2023 akhirnya mengembalikan aset-aset organisasi kepada pengurus karteker PCNU Banyuwangi Jumat (3/5).
Penyerahan aset itu dipimpin oleh KH Nasir Basrawi selaku Wakil Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi 2018–2023 didampingi Ahmad Qosim (Wakil Ketua Tanfidizyah) dan Dedy Jumhardiyanto (Vice Secretary).
Kedatangan rombongan diterima oleh pengurus harian karteker PCNU Banyuwangi Abdul Aziz, Barur Rohiem alias Ayung Notonegoro, Habib Sirojul Munir, Karyono, serta perwakilan MWCNU Ayum Jakfar (MWCNU Kalipuro) dan Anwar Rofik (MWCNU Rogojampi).
Koordinator Pengurus Harian PCNU Karteker Abdul Aziz mengatakan, pengembalian aset PCNU tersebut sebelumnya diawali komunikasi dengan Dedy Jumhardiyanto.
”Sebetulnya akan diberikan saat acara halalbihalal pada Sabtu (11/5) besok dengan disaksikan pengurus MWCNU dan ranting NU. Setelah izin komunikasi dengan rais syuriyah karteker, ternyata beliau tidak berkenan dan akhirnya terjadi pertemuan hari ini (3/5),” ungkap Aziz.
Mantan wartawan Radar Banyuwangi itu menyampaikan terima kasih kepada pengurus cabang NU Banyuwangi masa khidmat 2018–2023 yang telah hadir dan menyerahkan aset milik organisasi.
Meanwhile, Nasir Basrawi mengatakan, aset yang diserahkan kepada PCNU karteker di antaranya tiga sertifikat tanah.
Perinciannya, sertifikat tanah wakaf di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo yang akan dibangun RSNU kota, sertifikat tanah di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat yang akan dibangun Institut Teknologi dan Seni (ITS) Nahdlatul Ulama, serta sertifikat tanah kantor PCNU Banyuwangi yang sudah lama hilang dan belum pernah diurus.
”Alhamdulillah, atas jerih payah pengurus NU Cabang Banyuwangi era Kiai Marwan selaku Rais Syuriyah dan Gus Makki sebagai Ketua Tanfidziyah, sertifikat tanah kantor PCNU sudah berhasil diurus dan terbit sertifikatnya,” jelas Kiai Nasir.
Turut diserahkan pula tiga unit mobil berikut BPKB, vehicle registration, dan kunci kontaknya. Tiga mobil tersebut yaitu Suzuki APV warna merah yang merupakan tinggalan era kepengurusan KH Masykur Ali, satu unit mobil mini bus Toyota Hiace, dan satu unit mobil pikap.
Dengan diserahkannya aset PCNU Banyuwangi itu, Nasir berharap bisa dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi. Thus, roda organisasi NU Cabang Banyuwangi bisa berjalan lebih baik demi kemaslahatan umat.
”Tidak ada niatan untuk menyembunyikan apalagi menggelapkan. Kami menunggu momentum penyerahan yang pas dengan disaksikan seluruh pengurus MWCNU hingga ranting agar tidak jadi fitnah,” tegas Kiai Nasir. (ddy/aif/c1)
