Siti Atikoh Suprianti atau yang dikenal dengan Atikoh Ganjar menyapa para pekerja pabrik pengalengan ikan di Muncar, Banyuwangi. Di sana dia disambati soal harga-harga yang mahal.
Didampingi Ipuk Fiestiandani, Atikoh langsung menuju panggung dan menyapa ratusan pekerja yang mayoritas adalah perempuan.
“Saya datang ke sini ingin bertemu langsung dan menyerap aspirasi panjenengan all, apa yang menjadi keluhan dan bisa diakomodir oleh Pak Ganjar – Mahfud,” tanya Atikoh yang langsung mendapat jawaban beragam, Wednesday (24/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jawaban tersebut, Atikoh menangkap persoalan yang dihadapi kaum buruh sekaligus srikandi keluarga tersebut adalah persoalan aneka kebutuhan pokok yang harganya melambung, pendidikan yang mahal, dan soal kesejahteraan pekerja.
“Pasti sekarang harga-harga mahal. Kondisi ini sama di hampir seluruh daerah termasuk Banyuwangi. Soal pendidikan mahal, karenanya Ganjar-Mahfud menghadirkan program satu sarjana dalam satu KK,” terang Atikoh.
“Kita akan menyongsong Indonesia Emas. Kita harus menyiapkan SDM, agar anak-anak punya kualitas yang lebih dari kita, memiliki pendidikan yang lebih tinggi dari ayah kakeknya,” tambah Atikoh.
Besides that, Atikoh berharap kehadirannya di Banyuwangi bisa menguatkan masyarakat untuk memberikan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud dan turut berdoa untuk perjuangan paslon nomor urut 03 the.
“Terima kasih sudah mau hadir di sini dan mohon doanya untuk perjuangan Pak Ganjar-Mahfud,” he said.
Selama sekitar 30 menit di pabrik pengalengan ikan Muncar, Atikoh langsung berpindah ke salah satu pondok pesantren di kecamatan Songgon Banyuwangi.
Simak Video “Pesan Ketum PP Muhammadiyah soal Debat Pilpres: Tekankan Suasana Damai“ [prawns:Video 20detik] (abq/dte)
