The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Floods Purpose the railroad line in Grobogan, Now the journey is gradually normal – Radar Banyuwangi

Flooding-paralyzed-harsh-ray-in-grobogan,-now-path-path-normal-–-radar-banyuwangi
Floods Purpose the railroad line in Grobogan, Now the journey is gradually normal – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – After almost two weeks, it was cut off due to flooding, jalur rel antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Grobogan, Central Java, akhirnya bisa kembali dilalui kereta api.

Perbaikan yang dilakukan PT KAI berjalan sesuai target, dengan satu jalur sudah dapat digunakan sejak Selasa (4/2) evening.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan bahwa jalur pertama mulai bisa dilalui kereta api pada pukul 18.18 WIB dengan kecepatan terbatas.

Read Also: Jabodebek LRT Records Record, The user jumped 78,8 Percent at the beginning 2025

KA Airlangga dengan rute Surabaya–Jakarta menjadi kereta pertama yang melintasi jalur ini dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

Sebelum membuka kembali jalur, PT KAI telah melakukan serangkaian uji coba menggunakan kereta perawat jalan rel serta lokomotif dengan berbagai tingkat kecepatan.

Hasilnya menunjukkan bahwa jalur sudah cukup aman untuk dilintasi meski operasional masih dibatasi.

Read Also: Kai Lebaran Homecoming Ticket 2025 Officially sold, Don't Miss Out

Saat ini kami masih menerapkan pola operasi terbatas, namun secara bertahap perjalanan KA akan kembali normal,” ujar Franoto.

Meanwhile, satu jalur lainnya masih dalam tahap perbaikan dan diharapkan bisa segera digunakan dalam waktu dekat.

Thus, perjalanan kereta yang sebelumnya harus dialihkan atau mengalami keterlambatan akan segera kembali seperti semula.

Read Also: Kai presents premium dining train, Luxurious culinary sensation on the rail

For your information, jalur ini sempat lumpuh total setelah tergerus banjir yang melanda kawasan Grobogan pada Selasa (21/1).

PT KAI bergerak cepat dengan menyiapkan solusi perbaikan intensif, yang memakan waktu sekitar 15 hari sebelum akhirnya jalur bisa kembali difungsikan. (*)