The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Banyuwangi Ambassador Host Goes to Kampung KB, Attended 17 Delegation from 12 Countries and International Organizations

banyuwangi-tuan-rumah-ambassador-goes-to-kampung-kb,-dihadiri-17-delegasi-dari-12-negara-dan-organisasi-internasional
Banyuwangi Ambassador Host Goes to Kampung KB, Attended 17 Delegation from 12 Countries and International Organizations
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – As much 17 delegation from 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian acara Ambassador Goes to Kampung KB (Keluarga Berencana).

Utusan negara dan organisasi internasional meninjau program-program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan Banyuwangi selama tiga hari, yakni mulai Senin (13/5) sampai hari ini (15/5).

Acara tersebut difasilitasi oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Tampak hadir antara lain Duta Besar (Ambassador) Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, dan Charge D’affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere.

Hadir pula perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab Emirates, You have, Australia, Singapore, dan Malaysia .

Besides that, dari organisasi internasional hadir Kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons, dan Representative UNFPA Verania Andria.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr Irma Ardina MAPS mengungkapkan, Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah karena sejumlah praktik baik program penguatan keluarga berkualitas di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Even, di Banyuwangi juga telah berdiri ratusan Kampung KB.

”Kami berharap good practice di Banyuwangi ini akan menjadi contoh pengelolaan program kampung KB lainnya. And, para delegasi negara ini bisa berbagi success story apa yang dilakukan negara mereka dengan praktik di Banyuwangi,” kata Irma dalam sambutannya di acara pembukaaan Ambassador Goes to Quality Family Village (Kampung KB) in Banyuwangi, Monday night.

Meanwhile, Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut dengan ramah kehadiran delegasi dari belasan negara dan organisasi internasional tersebut.

According to him, program ini akan membawa manfaat yang besar bagi Banyuwangi.

”Selamat datang di Banyuwangi. Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB pada tahun ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk sharing dan memperkaya program-progam kependudukan,” ujar Bupati Ipuk.

Ipuk said, dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi. Banyuwangi is no exception.

Therefore, pemkab melakukan sejumlah langkah untuk menghadapi tantangan tersebut. Seperti di bidang kesehatan fokus pada kesehatan ibu dan anak, serta pencehahan penyakit degeneratif yang kini jumlahnya semakin bertambah.

Pada pembangunan ekonomi, pemkab fokus pada ekonomi arus bawah dan membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk mengembangkan potensinya. Juga dengan memfasilitasi usaha mikro, small, and secondary (UMKM) naik kelas dan berbagai program inkubasi bagi anak muda lewat Jagoan Banyuwangi yang berisi peningkatan skill bidang pertanian hingga digital.

”Atas bimbingan BKKBN, kami juga terus menguatkan program kebijakan KB untuk menciptakan keluarga berkualitas yang tampak pada program Kampung KB," said Ipuk.

Pemkab Banyuwangi telah membentuk Kampung KB mulai tahun 2016. Sedangkan kini Banyuwangi sudah memiliki 188 Kampung KB. ”


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – As much 17 delegation from 12 negara dan organisasi internasional melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian acara Ambassador Goes to Kampung KB (Keluarga Berencana).

Utusan negara dan organisasi internasional meninjau program-program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan Banyuwangi selama tiga hari, yakni mulai Senin (13/5) sampai hari ini (15/5).

Acara tersebut difasilitasi oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI. Tampak hadir antara lain Duta Besar (Ambassador) Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, dan Charge D’affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere.

Hadir pula perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab Emirates, You have, Australia, Singapore, dan Malaysia .

Besides that, dari organisasi internasional hadir Kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons, dan Representative UNFPA Verania Andria.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr Irma Ardina MAPS mengungkapkan, Banyuwangi dipilih sebagai tuan rumah karena sejumlah praktik baik program penguatan keluarga berkualitas di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Even, di Banyuwangi juga telah berdiri ratusan Kampung KB.

”Kami berharap good practice di Banyuwangi ini akan menjadi contoh pengelolaan program kampung KB lainnya. And, para delegasi negara ini bisa berbagi success story apa yang dilakukan negara mereka dengan praktik di Banyuwangi,” kata Irma dalam sambutannya di acara pembukaaan Ambassador Goes to Quality Family Village (Kampung KB) in Banyuwangi, Monday night.

Meanwhile, Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut dengan ramah kehadiran delegasi dari belasan negara dan organisasi internasional tersebut.

According to him, program ini akan membawa manfaat yang besar bagi Banyuwangi.

”Selamat datang di Banyuwangi. Kami sangat antusias ketika kami dipilih BKKBN menjadi tuan rumah kegiatan Ambassador Goes to Kampung KB pada tahun ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk sharing dan memperkaya program-progam kependudukan,” ujar Bupati Ipuk.

Ipuk said, dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi. Banyuwangi is no exception.

Therefore, pemkab melakukan sejumlah langkah untuk menghadapi tantangan tersebut. Seperti di bidang kesehatan fokus pada kesehatan ibu dan anak, serta pencehahan penyakit degeneratif yang kini jumlahnya semakin bertambah.

Pada pembangunan ekonomi, pemkab fokus pada ekonomi arus bawah dan membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk mengembangkan potensinya. Juga dengan memfasilitasi usaha mikro, small, and secondary (UMKM) naik kelas dan berbagai program inkubasi bagi anak muda lewat Jagoan Banyuwangi yang berisi peningkatan skill bidang pertanian hingga digital.

”Atas bimbingan BKKBN, kami juga terus menguatkan program kebijakan KB untuk menciptakan keluarga berkualitas yang tampak pada program Kampung KB," said Ipuk.

Pemkab Banyuwangi telah membentuk Kampung KB mulai tahun 2016. Sedangkan kini Banyuwangi sudah memiliki 188 Kampung KB. ”

Exit mobile version