The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Belum Jalan sudah Tepar Duluan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

PESERTA BEC tampaknya harus menyiapkan fisik yang kuat untuk mengikuti even tahunan yang digelar Pemkab Banyuwangi tersebut. Suhu kota Banyuwangi yang mencapai 33 until 35 derajat celcius tampaknya menjadi masalah serius yang dialami peserta. We will see, dalam sesi penilaian kemarin (7/11), tak sedikit peserta yang jatuh-bangun karena kepanasan.

“Masih uji coba saja sudah banyak yang tepar. Apalagi tampil beneran di ajang BEC yang menempuh perjalanan 2 Km dari start sampai finis, butuh stamina dan fisik yang kuat,’’ ujar Basori, 27, seorang warga yang ikut menyaksikan sesi penilaian di Gesibu Blambangan kemarin. Monitoring of Jawa Pos Radar Banyuwangi, mereka yang pingsan kemarin dialami peserta dengan nomor 14 bertema Sritanjung.

Peserta asal Jember dengan pakaian berwarna hijau dan emas itu pingsan sebelum tiba di hadapan tim juri. Peserta wanita itu tiba-tiba tergeletak dan lemas. Beberapa penonton harus membantu untuk melepaskan kostumnya sebelum dibawa ke dalam Gesibu.

Setelah direbahkan, peserta yang datang bersama beberapa temannya itu akhirnya kembali siuman. Begitu juga dengan peserta nomor 21 dengan tema Sulaha dikromo. Peserta bernama Kimi asal Jember ini sempat kesurupan sebelum menampilkan kostumnya. Kimi harus ditangani oleh salah satu tim juri, Hasnan Singodimayan. Budayawan gaek Bumi Blambangan itu langsung datang tergopoh- gopoh agar bisa membuat Kimi kembali sadar.

“Peserta luar kota memang seharusnya menggunakan ritual tersendiri dulu sebelum menggunakan pakaian tokoh Banyuwangi,” ujar Hasnan. Meanwhile, melihat beberapa peserta yang pingsan akibat cuaca panas dan kelelahan menjadi bahan evaluasi panitia sebelum pelaksanaan BEC tanggal 12 November nanti.

“Kami akan sediakan tempat persiapan di Gedung Wanita agar peserta tidak terlalu kelelahan saat menanti waktu berjalan,’’ ujar Plt. Head of Culture and Tourism Office, MY. Bramuda. Terkait peserta yang kesurupan, continued Bramuda, sempat diantisipasi oleh beberapa tim dari Disbudpar.

Mereka sempat mengunjungi sumur Sritanjung di Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi sebelum melaksanakan kegiatan persiapan BEC. “Kita sempat selamatan di sumur Sritanjung. Nanti ketika pelaksanaan kita juga akan siapkan gentong-gentong berisi air dari sumur Sritanjung. Jadi peserta dan warga bisa melihat dan mengambil langsung air asli dari Sumur Sritanjung,he explained. (radar)

Exit mobile version