The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Bendungan Peninggalan Belanda Disukai Turis Eropa

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TEGALSARI-Keberadaan Bendungan Karangdoro yang berada di Desa Karangdoro, Tegalsari District, ternyata menarik perhatian wisatawan mancanegara, khususnya yang berasal dari Eropa. Sejumlah turis asing yang akan menuju ke Pantai Sukamade di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, terlihat singgah di bendungan peninggalan Belanda.

They, tampak kagum dengan bangunan yang berbatasan dengan kebon kopi di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung itu. “Saya sengaja membawa ke Bendungan Karangdoro,” terang Koko, guide para turis asing itu. Koko menyebut para turis asing asal Belanda itu dibawa ke Bendungan Karangdoro untuk menyambung cerita dari sejarah yang ada di kawasan Kalibaru dan Glenmore.

“Kita sambung ceritanya biar mengetahui perbedaan Kalibaru dan daerah lain,He said. Dengan kunjungan ke bendungan itu, light him, para turis asing juga biar tahu kalau bangunan itu dulu dibangun oleh moyangnya. It is just, pihaknya memerlukan data yang akurat.

“Asal cerita kita bisa diterima, mereka itu akan suka," he said. Koko menyebut para turis asing itu tujuan utamanya ke Pantai Sukamade. Bila nanti tidak bisa melihat penyu karena ada halangan, maka kunjungan ke bendungan ini bisa menjadi ganti.

“Kalau langsung ke Sukamade dan tidak bisa melihat penyu, nanti bagaimana," he said. Meski Bendungan Karangdoro itu terbilang menarik, tapi menurut Koko ada sedikit catatan terkait lokasi bendungan. Keberadaan deretan warung semi permanen di sisi bendungan, mengurangi daya tarik dan keindahan.

“Itu dulu belum ada, tapi sekarang kok ada, saya sangat menyayangkan,he explained. Koordinator Sumberdaya Air (Korsda) Bangorejo, Budiyono, mengatakan Bendungan Karangdoro memang sering dikunjungi wisatawan Eropa. Terkait keluhan keberadaan warung di sekitar jalan masuk ke bendungan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk ikut mengatasi.

“Kita tidak bisa sendiri, harus koordinasi dengan pemerintah desa,He said. (radar)

Exit mobile version