The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Met the Deputy Prime Minister of Singapore, Ipuk Regent Explores Cooperation in Tourism Investment

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ID TEXT – On Thursday, date 9 March 2023, sejumlah kepala daerah yang mengikuti program Capacity Building RISING (Republik Indonesia-Singapura) diundang dan difasilitasi oleh Civil Service College (CSC) Singapura dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Mereka diterima oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

Read Also: Commission III DPRD Banyuwangi Encourages Regency Government to Explore Regional Potential to Increase PAD

Salah satu peserta yang diundang dan difasilitasi adalah Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjajaki kerjasama investasi di sektor pariwisata.

“Daerah kami memiliki sejumlah destinasi wisata berbasis alam. Starting from Mount Ijen, pantai yang terbentang tidak kurang dari 170 KM, hingga tiga taman nasional yang masih terjaga," said Ipuk.

According to Ipuk, setiap tahun ribuan wisatawan asing mengunjungi destinasi tersebut. Besides that, Banyuwangi saat ini menjadi kandidat untuk ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG), yang semakin meningkatkan popularitas kawasan tersebut.

“Potensi tersebut akan semakin meningkat, kiranya Pemerintah Singapura bisa mendorong para pengusaha di sini, berinvestasi di Indonesia. Khususnya di Banyuwangi,he asked.

Wakil PM Lawrence Wong memberikan respons positif terhadap ajakan tersebut. Dia menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik, dan ada banyak inisiatif kerja sama di berbagai level pemerintahan.

Read Also: Banyuwangi DPRD hopes that the INKA factory can absorb local workers

“Pemerintah tentunya tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi,” kata Lawrence Wong.

Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing membuka program 2nd Rising Fellowship, yang kemudian ditutup oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Acara penutupan juga dihadiri oleh Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sim Ann.

Menjelaskan tentang program Rising Fellowship, Menteri Luar Negeri Singapura menyatakan bahwa program ini digagas oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong pada tahun 2018.

Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan platform yang memungkinkan para pemimpin muda dari kedua negara untuk bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga dapat memperkuat kepercayaan di antara kedua bangsa.

Program pertama telah dilaksanakan pada tahun 2019, namun terhenti akibat pandemi Covid-19. Vivian berharap agar program ini dapat terus berjalan, karena dapat memberikan manfaat bagi peningkatan hubungan di antara kedua negara.

source